Faridawaty Dmk

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gambaran Manusia tentang Tuhan
Suaramuslim.net

Gambaran Manusia tentang Tuhan

Malam itu usai sholat terawih, ku lihat di messenger ada chat masuk, ku tak mengenalinya. " Bu....apa kabar ?". " Ibu masih ingat dengan siswa yang ibu cubit dulu.... Setelah puas ngobrol dengan siswaku itu, memori yang sudah terlupa menyeruak kembali. Kisah ini terjadi 10 tahun yang silam. Siswa X kelas 9, bingung dan bimbang dengan tujuan hidup yang akan dijalaninya.

Kala itu siswa X tampak gelisah dan seperti orang yang kehilangan arah dalam hidup. Sebagai guru pembimbingnya, sedikit banyaknya aku tahu apa yang ada dibenaknya, orang tua yang beda agama, ayah non muslim sementara ibu muslim yang taat beribadah, dan X bingung menentukan sikap. Ayah mendidik secara non muslim dan setiap hari Minggu X beribadah ke Gereja. Ibunya tetap berusaha mengenalkan agama yang dianut. Setiap ibunya melakasanakan sholat, X kecil pun sholat walau hanya sekedar ikut - ikutan, dan X pun tetap diperkenalkan ibunya dengan huruf - huruf hijaiyah. Di sekolah X memilih mengikuti pelajaran agama non muslim

Disaat orang tua berpisah, disinilah awal dilema X semakin memuncak. Sebagai putra sulung dari keluarga suku tertentu, X harus tetap ikut ayah. Jiwanya memberontak dengan kebingungan dan ketidak pahaman tentang keberadaan Tuhan. X mengakui ajaran agama yang diperkenalkan orang tua sama baik dan bagus, tujuannya Syurga. Hingga suatu hari X bertanya dan pertanyaan itu sungguh sangat diluar perkiraanku. Pertanyaan X itu menjadi beban berat buatku. X, siswa pintar dan cerdas. Sudah berapa guru yang tidak punya persiapan matang masuk kelas jadi kalang kabut.

Pertanyaan X padaku, " Buu...bagaimana membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan mengapa Ia tidak terlihat ?" Seketika aku terkesima atas pertanyaan X, dan kupandang wajah seriusnya yang sangat membutuhkan jawaban. Entah siapa yang menggerakkan tanganku, refleks ku cubit pipi X. " Sakit...", " ya buu...' Nah..sekarang pertanyaan ibu, " Dapatkah X melihat rasa sakit itu ?" Tidak..., jawab X "

" Nah, nak..., begitulah perumpamaan keberadaan Tuhan. Di dunia ini kita tidak dapat melihat Tuhan. Tetapi kita dapat merasakan keberadaanNya. Bumi, air, kehidupan, manusia, awan dan diri X sendiri adalah bukti keberadaan Tuhan. Tuhan yang menciptakan semuanya. Yakinkan hati kita akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan.

Lantas secara logika kusampaikan, keberadaan Tuhan dapat dirasakan dengan adanya alam semesta, mahluk hidup lainnya selain manusia. Tuhan adalah Tuhan, berbeda dengan mahluk ciptaanNya. Tuhan memiliki sifat maha pengasih, maha kaya, maha pengampun, maha menjaga, maha adil, maha bijaksana. Ku coba meyakinkan X semampuku waktu itu. Reaksi X kala itu hanya menunduk dan tersenyum terpaling manis ketika menatap dan menyalamiku. Jujur..saat itu hatiku bergetar menerima jabatan tangannya.

Oleh karena itu, jangan putus asa dari rahmat Tuhan dan yakinlah bahwa keberadaan Tuhan itu ada, walau kita tidak melihatnya. Nasehat sebelum X beranjak meningggalkan aku yang masih belum percaya atas apa yang sudah kulakukan.

Aku tahu apa yang sedang dipikirkan X. Dia bingung dan bimbang menentukan pilihan yang terbaik yang sesuai dengan kata hati. Rasa keingin tahuannya tentang agama yang harus dipilih, membuat X banyak membaca dan bertanya. Apapun yang X pilih tentang agama yang akan dianutnya, berpulang kepada pola pikir dan keyakinan tanpa pengaruh dari siapa pun.

Alhamdulillah, diakhir messenger X memberi kabar kalau saat ini sudah bekerja di kapal posisi di Palembang. Akhirnya X menganut agama islam setelah ayahnya meninggal. X selalu mengenang pembicaraan kami sepuluh tahun silam. Pengakuan X, dari lubuk hati terdalam, X sudah punya pilihan tapi takut dengan keluarga. Alhamdulillah...

TTinggi, 15 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sebuah tulisan reflektif yang inspiratif. Manfaat sangat bu. Terima kasih.

15 May
Balas

Tksh pak

15 May

MasyaAllah, pembicaraan 10 thn silam msh membekas pd anak didik ibu, krn ibu mampu memposisikan diri tanpa menggurui, baginya ini sangat berkesan

15 May
Balas

Tksh bunda...Sy sdh lupa dgn kisah 10 thn silam dan lupa dgn wajah X.

15 May

Wow, jawaban yang mudah dicerna, keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

15 May
Balas

Tkshbuu

15 May

Waah... yang lupa biasanya guru..hehe... jadi murid yang selalu ingat..ini sudah hukum Bunda cantik... terima kasih sudah berbagi cerita indah... semoga bahagia bersama keluarga tercinta..salam sehat

17 May
Balas

Wow....bunda luar biasa banget. Mantap bund dan sukses selalu untuk bunda.

15 May
Balas

Tksh buu..Slm sht semoga ttp dlm lindunganNya

15 May

penjelasan yg membuat X paham dengan mudah..salut bu

15 May
Balas

Tksh pak

16 May

Mantap...jawaban yg memuaskan X, sehingga membekas hingga kini. Ibu BK yg super....

15 May
Balas

Tksh bunda dgn ketulusannya

15 May

Tulisan yang bagus. Apa yang kita ucapkan akan dikenang anak sepanjang hayat

15 May
Balas

Tksh pak

15 May

Super sekali Ibu memberikan jawaban kepada siswa tentang keberadaan Tuhan. Mantul Bu. Sukses selalu Bu.

15 May
Balas

Tksh bunda...Tksh atas apresiasinya.

15 May



search

New Post