Membangun Kecerdasan Emosional Anak.
Keberhasilan dalam hidup lebih banyak ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola emosi dari pada kecakapan intelektual (IQ). Kecerdasan intelektual tidak ada nilainya jika emosi labil dan tidak terkendalikan. Berapa banyak anak yang memiliki skor IQ tinggi, namun gagal meraih prestasi karena sikapnya yang sering marah- marah dan mudah putus asa.
Membangun kecerdasan emosional anak sama pentingnya dengan membangun kecerdasan intelektual. Kecerdadan emosional berkaitan dengan kemampuan anak untuk melihat, memahami, mengatur dan mengungkapkan peristiwa emosional sesuai dengan keadaan. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan "mendengarkan" bisikan emosi. Kemampuan ini memang dapat tumbuh secara alami, tetapi tentunya tetap dibutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, agar anak dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya.
Peran orang tua sangat penting untuk menunjang perkembangan kecerdasan emosional anak. Membangun kecerdasan anak dapat dilakukan sejak dini dengan bersosialisasi. Tujuannya adalah membantu agar anak mengenal atau mampu mengindentifikasi emosinya sendiri, seperti senang, marah, sedih, maupun kecewa. Misalnya bila anak marah, kita bisa mengajaknya bercanda untuk meredakan emosinya. Dan sebaiknya mengajarkan anak cara mengendalikan emosi tersebut dan agar keluar dari dalamnya.
Membangun kecerdasan emosional anak juga mencakup kemampuan anak dalam mengendalikan emosinya, saat menghadapi situasi yang menyenangkan ataupun menyakitkan. Misalnya, anak yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, tidak akan meminta sesuatu kepada orang tuanya yang sedang sedih atau kesal. Anak akan berfikir bahwa hal itu akan semakin memperburuk suasana dan tidak akan mendapat sesuatu yang diinginkannya.
Sebagian anak mungkin dapat mengembangkan kecerdasan emosional secara lebih baik. Tentunya akan lebih baik lagi jika anak mendapat dukungan dari sekitarnya. Latihlah kecerdasan emosional anak sejak dini agar mereka tidak hanya memahami emosi, tetapi tentu juga memiliki kemampuan untuk mengendalikannya. Bantu anak untuk mengenali perasaanya sendiri. Berikan anak kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dan sebagai orang tua harus peka terhadap perasaan anak. Dan beritahu juga anak, mengenai perasaan orang tua. Usahakanlah menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak.
Dan salah satu hal penting diingat orang tua adalah, jangan pernah menyalahkan atau bersikap menghakimi anak.Untuk membantu membangun kecerdasan emosional anak,dimulai dengan bersikap empatik terhadap perasaan anak.(bukuBKsmp,yulitarintyastini,suzyyuliacharlotte.s)
TTinggi, 20 Maret 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Good mom, kesuksesan seseorang bukan hanya IQ yg dipertimbangkan, EQ jg penting. Dlm perjalanan hidup kadang anak yg memiliki IQ tinggi blm tak sebanding dg kesuksesannya.
Tksh bunda atas apresiasinya.
Tulisan yg keren kk, salut
Tksh adekku..Atas apresiasinya.
Setuju bu, kecerdasan intelektual hrs dibarengi dgn kecerdasan emosional, mantap
Tksh bunda atas apresiasinya.
Alhamdulillah, ibu mengulas peningkatan IQ, namun dibawanya ibu juga membahas EQ, utk pendidikan anak,..ini yg mantap..jangan lupa spirtual quotient bu...SQ...salam bu..jaga sehat ya
Tksh pak Eko atas apresiasi dan masukannya. Semoga kt selalu sehat dan tetap dlm lindungan-Nya.Aamiin...
Mantap bu, kesempurnaan kecerdasan akan tercapai apabila semuanya dibangun bersama-sama