Mencegah Buruk Sangka
Seringkali, kita punya kecendrungan untuk menilai baik buruknya seseorang dengan cepat, padahal belum tentu kita tahu yang sebenarnya. Kita pasti pernah berprasangka terhadap orang lain, baik prasangka baik maupun buruk, tanpa terlebih dahulu mengenalnya. Hidup kita memang sulit lepas dari yang namanya prasangka.
Orang yang berprasangka baik biasanya akan coba memahami terlebih dahulu apa maksud sebenarnya dari orang lain, atau memahami sudut pandang orang lain. Dengan begitu, kita akan lebih hati - hati menilai orang lain. Berprasangka buruk memang menjengkelkan atau mengganggu, karena apa yang kita pikirkan hanyalah anggapan negatif tentang orang lain.
Seperti kejadian yang dialami Ananda, ketika dia bertemu dan diajak berkenalan dengan seorang cowok yang bertato. Pasti secara otomatis Ananda punya penilaian buruk atau tak benar tentang si cowok bertato. Padahal Ananda tidak tahu sifat cowok bertato itu seperti apa. Yaa...hal ini mungkin karena pikiran Ananda yang duluan berprasangka buruk.
Nah..dari cerita Ananda itu, kita harus mulai melatih diri untuk berprasangka baik, agar kita lebih terampil untuk mengelola pikiran dan hati untuk berpikir positif. Kita jangan cepat menilai orang hanya dari luarnya saja. Berbaik sangka tentunya jauh lebih bermanfaat ketimbang sekalu berprasangka buruk, dan tetap pada koridor kehati - hatian tentunya.
Mengurangi prasangka buruk bisa kita lakukan dengan cara :
Perbanyak kontak dengan orang lain. Banyak berinteraksi dengan orang lain, sangat ampuh dalam mengurangi adanya prasangka. Karena semakin banyak kita berinteraksi dan melakukan kontak dengan lawan bicara, kita akan lebih banyak tahu mengenai sifatnya, cara bicaranya dan tingkah lakunya.
Jadilah orang yang berpikiran terbuka. Orang - orang seperti ini biasanya sudah memahami apa itu perbedaan dan indahnya perbedaan. Kita lebih terbuka dengan pendapat dan perilaku orang lain.
Menyebarkan pikiran yang positif. Lebih baik pelajari sifat orang lain terlebih dahulu sebelum menilai. Lebih baik kita mencegah dan mengurangi prasangka dengan menalar pikiran positif.
Semoga bermanfaat.
TT, 04 Mei 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih tips nya utk menghindari buruk sangka
Sama2 pak..
Terima kasih ilmunya bu. Kdg memang terbesit negatif pd org tak dikenal. Mantap artikelnya.
Manusiwi bunda, klu was2 itu ada. Tggl gimana cara kita aja mengelola pikiran.
Tulisan yg bagus bu, jgn berprasangka buruk tdl trhdp penampilan seseorg
Ya bund, kdg kt bisa terkecoh krn penmpilan.
Negatif thingking bikin capek Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Hehehe ..iya buu...Tksh sdh menyempatkan wktu berkunjung. Slm sht.
Terima kasih pembelajarannya
Terima kasih pembelajarannya
Terima kasih pembelajarannya
Terima kasih pembelajarannya
Sami2 buu
Teringat sering prasangka buruk sama orang lain, semoga kedepannya tidak lagi ya Bu
Yaa, hrs buu
Tetap kembangkan pikiran positif, berprasangka baik tapi tetap harus waspada ya bund. Sukses selalu untuk bunda.
Tksh bunsay...Semoga sehat selalu..
Ttp berbaik sangka dan hati2 ya bu...
Ya...bagaimanapun kt tTp hrs berhati - hati.Tksh bunda...
Terimakasih sudah mengingatkan, bu...
Sama2 bunda
Rasanya berat ya bu..untuk selalu berprasangka baik, sebetulnya mudah, asal ikhlas,..tapi kenapa ya..mungkin karena kita manusia jd gampang berprasangka negatif dulu..semoga di bulan puasa ini semua bisa menjaga dan mensucikan hati..artikel bagus dgn sentuhan tausiyah..salam
Tksh pak ...Atas kunjunganya.
Betul bu, harus berprasangka baik selalu. Terimakasih sudah mengingatkan lewat tulisan ini. Barokallah
Tksh kmbali bunda
Betul banget bun..temanku byk yg anak nakal,pemabuk, bahkan (maaf) temanku juga byk wanita nakal. Kita ambil dari segi positifnya aj.. Tanpa harus memvonis mereka..ada byk pelajaran yg bisa kita fapat dari keseharian tmn2 kita.
Kt boleh berteman dgn siapa saja. Tp kan kt tdh hrs bertmn dgn tlakunya.Tksh pak sdh meluangkn wktu bc tulisan ini.
Terima kasih bu. Semoga Tak berburuk sangka.
Ya bunda... Sama2.Semoga sehat sellu.
Betul bu, selalu berprasangka baik jgn lgsg menghakimi org. Tulisan yang bagus
Tksh pak..
Tulisan Ibu selalu enak dibaca.
Tksh bunda...Slm sht
Ajaran agama Islam, menyuruh kita untuk menjauhi berprangka buruk pada orang lain agar terjalin hubungan yang harmonis antar sesama. Jika ada prilakunya yang menurut agama tidak benar, kewajiban sesama muslim "Saling Menasehati tentang Kebenaran" sebagai wujud cinta agama dan sesama. Tulisan yang bagus Bu.
Tksh bunda..
Subhanallah.seandainya semua orang hususnya diri sy bisa mengolah dulu dari yg kita lihat dan yg kita dengar,niscaya akan damailah kehidupan didunia yg sesaat ini.Semoga kita dihindarkan dari su'udzon.Terima kasih tausiahnya.
Sama2 bunda...tetapi ttp hrs waspada.Tksh nunda sdh menyempatkn waktu berkunjung.