Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sering kali kita tidak dapat menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Padahal, kita dapat menutupi kekurangan dengan mengasah kelebihan yang kita miliki. Sebenarnya, perlu atau tidak perlukah kita punya rasa percaya diri ? Sejauh manakah rasa percaya diri itu membantu kita dalam meraih kesuksesan dan bersosialisasi ?

Mari kita simak petikan cerita siswa baru pindah ke sekolah tempatku bertugas berikut ini :" Hidungnya pesek sekali. Kulitnya hitam. Telinganya lebar seperti telinga gajah. Dan matanya ! Matanya menonjol seperti mau keluar dari rongganya ". Namun siswa lain mesti mengakui, anak baru itu pintar, sopan dan ramah terhadap siapapun. Dan berpakain selalu rapi. Namun tetap saja siswa baru pindahan itu, orang yang paling jelek yang pernah mereka lihat. Akan tetapi, kenapa anak itu bisa kelihatan begitu akrab dengan Callesya ? Seakan - akan mereka berdua sahabat karib. Callesya adalah seorang cheerleader dan salah satu anak perempuan yang paling oke di sekolah.

Jadi kita dapat menyimpulkan, siswa baru itu memiliki rasa percaya diri yang kuat walaupun dia memiliki kondisi fisik yang tidak dapat dibanggakan. Rasa percaya diri inilah yang membuat si kulit hitam itu bisa bergaul dengan siapa saja. Kalau kita hanya memikirkan kekurangan diri, hal ini yang akan membuat kita mengalami masalah pribadi. Seperti tidak percaya diri dan tidak semangat hidup. Lebih parah lagi, bila kita merasa diri kita itu kecil, tidak berharga, tidak punya peranan dan tidak berdaya.

Sebenarnya, rasa percaya diri itu muncul dari kombinasi pola asuh dan peristiwa yang terjadi dimasa perkembangan. Kepercayaan diri muncul seiring berjalannya waktu. Memang ada beberapa dari kita yang terlahir dengan rasa percaya diri penuh. Banyak orang mengira kepercayaan diri adalah hal yang tidak bisa dipelajari. Mereka menanggap kepercayaan diri berasal dari takdir. Sehingga mereka malas untuk berusaha melatih membangun rasa percaya diri. Nyatanya rasa percaya diri dapat dipupuk dan dipelajari. Memang butuh waktu lama untuk membangun dan mengembangkannya. Tetapi dengan terus berusaha membangun dan mengembangkan rasa percaya diri, kita juga turut berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Ingat, kekurangan yang kita miliki bisa jadi penghambat perkembangan diri. Bahkan, kelebihan yang kita miliki akan tenggelam dalam kekurangan kita. Kegagalan janganlah disambut dengan tangisan dan keputusasaan, namun sambutlah dengan ketegaran dan rasa percaya diri tinggi untuk meraih sukses. Kita juga harus berhati - hati, terkadang rasa percaya diri bisa muncul secara berlebihan yang mengarah kepada kesombongan.Cukup membangun rasa percaya diri dalam satu bidang kehidupan, maka hal itu akan menyebar kesemua aspek dalam hidup kita.

Percaya diri merupakan sikap positif seseorang untuk mengembangkan penilaian terhadap diri sendiri ataupun terhadap situasi yang dihadapinya.

TTinggi, 27 Maret 2020