Masih ku ingat dengan jelas, enam belas tahun yang silam ketua RT dimana ku tinggal, mengadopsi bayi mungil yang masih merah. Beliau mengambil bayi itu, karena tidak dikaruniai rezeki anak diusia pernikahan yang sudah hampir dua puluh tahun. Kegembiraan keluarga pak RT menyambut kehadiran sang bayi, melaksanakan hajatan pesta kecil dan mengundang anak yatim piatu, sambil menabalkan nama bayi itu.

Hari demi hari pertumbuhan bayi mungil yang diberi nama Rizki Ilahi itu kian menggemaskan. Baik budi, tidak menyusahkan ibu angkat yang mengasuhnya. Kenyamanan dan kehangatan yang diterima sang bayi, membuatnya tumbuh menjadi seorang anak yang menyenangkan, Siapapun yang melihatnya.

Kini bayi mungil yang masih merah dulu, telah tumbuh menjadi remaja yang tahu diuntung. Tidak pernah terdengar kedua orang tua yang mengadopsinya mengeluh. Ibadahnya.....rajin sholat ke Mesjid, ramah dan ringan tangan membantu apabila ada tetangga yang butuh bantuan. Kami para tetangga selalu berkata " untungnya pak RT punya anak angkat yang tahu diri "

Bayi mungil yang sudah remaja itu, kini telah duduk di kelas XII SMK. Tanggung jawab sebagai anak mengagumkan. Pulang sekolah, dia pergi bekerja sebagai pegawai dosmer. Pulang dari bekerja, dia masih membantu ibunya membersihkan akar bawang, karena sang ibu adalah buruh pembersih akar bawang, dan pekerjaan rumaj lainnya.

Maghrib tiba, anak yang tahu diri itu ke mesjid untuk sholat dan mengajar mengaji. Dan sampai detik tulisan ini saya buat, Rizki Ilahi tidak tahu, kalau dia adalah anak hasil adopsi orang tuanya. Ntah kenapa, di lingkungan kami tinggal, banyak yang mentayanginya sehingga sejarah keberadaannya tertutup.

Bayi lali - laki yang sudah menjelang dewasa itu, kini telah mempunyai tempat usaha dosmer sendiri, mendapat bantuan dari seseorang yang tidak mau disebut namanya. Tempat usaha dosmer terletak di depan rumah. Berkat keramahan dan kegigihannya, usaha tersebut jadi maju. Jasa lelah yang dikenakan, dibawah harga yang lainnya. Usaha dosmernya maju, namun itu tidak membuat dia lupa dengan tanggung jawab tetap membantu ibu yang mengasuh, membersihkan akar bawang dan pekerjaan rumah lainnya.

Hasil dari usaha dosmer, diberikan kepada ibu dan sebahagian ditabung untuk biaya sekolahnya kelak. Seorang anak yang tahu diuntung dan selalu menanamkan berkah kebaikan kepada kedua orang tua angkatnya, sesuai dengan nama yang diberikan RIZKI ILAHI.

Semoga tetap jadi anak baik yang selalu membanggakan kedua orang tua asuhnya.

TTinggi, 29 Maret 2020