Matahari muncul malu-malu pagi ini, karena semalam hujan turun dengan lebat. Cuaca yang semula sejuk berubah hangat. Perlahan embun menguap seiring pancaran sinar semakin jelas. Semangat pagi ku muncul. Teringat akan bertemu peserta didikku di sekolah. Setelah menyiapkan alat tempur, aku berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor vario putih kebangganku.

Ah...si putih yang setia menemaniku selama 13 tahun. Sepanjang jalan menuju ke sekolah aku bertemu dengan wajah ceria peserta didik. Aku tersenyum ketika mereka berteriak memanggil namaku, " Ibu Mia......Selamat Pagi".Aku pun membalas dengan senyum yang paling manis.

Si putih ku parkirkan di garasi sekolah. Masih langgeng karena belum banyak guru yang hadir. Aku terkejut, tiba-tiba siswi kelas satu menghampiriku. "Assalamualaikum, Selamat Pagi anak manis", sapa ku. Dia mengulurkan tangan mungilnya. Ku sambut dengan hangat. Setelah mencuim tanganku, reflek dia merentangkan tangan dan memeluk tubuhku. "Duuuuh, anak manis!" balasku sambil memeluk tubuh kecilnya. Sudah puas memeluk akhirnya dia berlari ke kelasnya dengan tertawa.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 7. Bel berbunyi. Kami harus bersiap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. langkah kakiku mantap memasuki ruang kelas 6 A. kebetulan aku adalah wali kela 6A. Setelah berdoa, absensi dan apersepsi seperti biasa pelajaran akan dimulai.

"Konsentrasi...."ujarku, seperti biasa peserta didik akan bersiap melakukan tepuk beat 1-10. Mereka dengan bersemangat melakukan tepukan di ujung meja untuk embangkitkan semangat.

"ayo persiapkan buku catatannya"ujarku

" Bu...,kapan kita belajar dengan alat itu ?" ucap Tika

"Itu namanya infocus, masak gitu aja tidak tau." ucap Habibi

"iya tau." jawab Tika dengan wajah masam

" Sekarang juga boleh" kataku bersemangat

"Horeeeeee !" seru mereka riuh.

"Kebetulan ibu sudah siapkan materinya . Ayo siapa yang bisa bantu ibu pasang kabelnya? " tanya ku

Ridho, sang ketua kelas maju dengan pe-de nya.

" Hebat, Ridho...! kamu emang andakan ibu " ujarku.

" Yeeeeee anak kesayangan ibu ." sahut Ida

" Semua anak kesayangan ibu kok " kataku dengan senyum simpul

" ibuuuuuu, saranghae...." ujar Angel sambil menyatukan jari jempol dan telunjuk membentuk love kecil.

Aku membalas perbuatannya dengan kecupan jarak jauh. Kelas pun jadi riuh.

" Udah ....,ayo kita belajar, keluarkan buku catatannya." ucapku.

Kegiatan belajar mengajar pun berlangsung bermakna. Media pembelajaran infocus ternyata sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Mereka sangat antusias jika materi disajikan dalam bentuk yang berbeda.

Tampilan gambar yang berwarna dan menarik membuat suasana belajar terasa cepat . Terlihat di mata dan wajah mereka rasa senang akan pembelajaran hari ini. Sesekali merubah gaya belajar yang biasanya ceramah,tanya jawab diganti dengan menggunakan media ternyata cukup menyenangkan.

" Ibuuuuuu, besok kita belajar pake infocus lagi yaaaa " ucap Rama

" Iya buuuu" seru mereka kompak

" Okeeee !" jawab ku sambil tersenyum.

Senang rasanya bisa memberikan pembelajaran bermakna kepada mereka semua.