Rabu, 2 Oktober 2022 merupakan hari semakin terpupuknya kembali nuansa kebersamaan antara stake holder di SD Negeri Pakong 5. Hal itu sangat dirasa tatkala berkumpul lesehan di ruang bersih Perpustakaan Sekolah menyantap hidangan sederhana namun sangat membagungkan. Fauzan Mukhlis, yang kadang disapa Fauzan dan kadang disapa Mukhlis ini adalah Guru kelas 6 yang merupakan inisiator dari terciptanya makan bersama dengan nuansa sederhana ini namun sangat berkesan.

Kepala sekolah, dewan guru, beberapa murid yatim, dan beberapa wali murid ikut dalam kebersamaan ini. kurang lebih semuanya 25 orang yang berada dalam kebersamaan ini. Semuanya terlihat sangat menikmati Lele goreng berbalut sambel pedas racikan chief Fauzan Mukhlis ini. Kecuali, Arik, Guru PJOK yang tidak suka sama sekali dengan Lele.

"Ko' ta' endhe' ka seongan Polan odi'in neng songai phicarren" ketus Arik, Guru PJOK setelah di sindir oleh Noval, OPS andalan di SD Negeri Pakong 5. Memang terlihat ketika semuanya pada menyantap Lele goreng itu, Arik hanya melahap tempe dan tahu goreng dicocol dengan sambel. Meskipun demikian kebersamaan itu tidak berkurang samasekali.

Ini adalah pertama kali makan bersama beralaskan daun pisang. Daun pisang yang digelar memanjang menambah cantik hidangan yang disajikan. Nasi, Lele goreng, kacang panjang, gobis, ditambah sambal pedas diletakkan rapi sebelum acara dimulai.

Akhirnya semuanya sudah pada kenyang. Tidak ada sisa dari makanan yang telah disajikan. Yang ada hanya sisa tulang lele, daun kemangi dan sambel yang dianggap tidak terlalu penting untuk dimasukkan dalam perut karena takut bikin sakit perut.

Terimakasih, jazakallah Khoir, semoga sedekah yang dikeluarkan akan menjadi pahala besar dan mendapat ganti dari Allah SWT dengan yang lebih berkah. (Fariq Alfarisi)