Fariq

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Biarkan Mereka Berkembang
T.3

Biarkan Mereka Berkembang

Antusiasme orang tua mengikut sertakan putra-putrinya untuk ikut pondok Tahfidz Romadhon, tidak lepas dari keinginan mereka untuk memberikan pengajaran dan pendidikan yang terbaik untuk nya. Hal ini juga merupakan kewajiban bagi orang tua mengikuti perintah Allah SWT dalam menjaga Anak-anak nya agar terhindar dari siksa api neraka. Salah satunya adalah dengan memberikan mereka ilmu agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, bahkan merugikan bagi dirinya.

Dalam surat at-tahrim ayat 6, jelas Allah SWT memerintahkan orang tua untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari siksa api neraka. Artinya sebagai berikut ": Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.

Referensi : https://tafsirweb.com/11010-surat-at-tahrim-ayat-6.html

Maka wajar saja jika banyak wali santri yang sangat antusias mengikut sertakan putra-putrinya untuk bergabung dalam program pondok Tahfidz Romadhon yang diadakan kali ke-3 ini di Yayasan Al-Ma'arif Pakong. Bahkan anak yang masih berusia 4 tahun (usia PAUD) sudah ikut didaftarkan. Mungkin maksudnya supaya anaknya bisa ikut berlatih dalam kemandirian. Karena dalam pondok Tahfidz romadhon, bukan hanya fokus pada hafalan Al-Qur'an nya. Tapi juga bagaimana agar anak-anak bisa mandiri, disiplin, dan sabar dalam menjalankan ibadah puasa. Sambil diisi dengan kegiatan yang sangat positif yaitu, membaca dan menghafal Al-Qur'an.

dalam hadits Rasulullah Saw, yang diriwayatkan oleh imam Bukhari; خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ bahwa sebaik-baik manusia adalah yang membaca Alquran dan mengamalkannya.

Namun ada satu hal yang ingin saya tekankan kepada wali santri, bahkan saya sendiri. Kita boleh saja menginginkan anak-anak kita belajar dengan giat, rajin, pintar baca Alquran, hafal juz 30 meskipun masih usia 4 tahun. Namun kita harus sadari anak kita memiliki gaya, kesiapan belajar yang berbeda. Bahkan mereka memiliki keistimewaan yang tidak sama antara satu dan yang lainnya. Ibarat tanaman, tugas kita sebagai orang tua sekaligus guru, adalah melayani, menfasilitasi, dan mengasistensi mereka tanpa memaksakan harus memiliki kemampuan dan kepintaran yang sama.

Biarkan mereka berkembang sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alamnya. (Ki Hajar Dewantara)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

25 Mar
Balas

Terimakasih pak

25 Mar
Balas

Mantap ulasannya pak. Lanjutkan. Tetap semangat

26 Mar
Balas



search

New Post