Melihat wajah-wajah mungil menyambut kedatanganku, membuat diri ini  terpush kembali dalam menjalani hidup dan kehidupan. Mereka Ziyad dan Zahid putra kesayangan ku, yang  terbiasa berada di belakang pintu menunggu, dan menyulurkan tangan ketika aku sudah tiba di rumah. Ia berdua menjawab salam dan berebutan ingin ikum (cium tangan).

Alhamdulillah, tsumma Alhamdulillah. Syukur yang sangat mendalam aku haturkan pada sang Pencipta alam. Mempunyai anak yang Sholih patuh kepada orang tua. Semoga kebiasaan baik ini akan Istiqomah sampai aku menghadap Allah. "Ya Allah jadikan Anak-anakku menjadi anak Sholih, ahli agama, ahli tauhid, dan cerdas dan cerdas mental dan fisik nya.

Tidak ada alasan bagi aku untuk nyantai-nyantai. Mereka berdua harus aku berikan tuntunan dan layanan yang maksimal. Agar kelak menjadi orang yang diorangkan.

Dengan melihat wajah imutnya membuat aku semakin giat dalam bekerja. Rasa capek dan lelah terasa hilang.