FA. Suprapto Mukti Nugroho

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KABUT HAORNAS

KABUT HAORNAS

oleh : fa. suprapto mn

Bangun pagi, seperti biasa saya segera membuka pintu gerbang rumah. Saat membuka pintu, ada pemandangan yang luar biasa. Ternyata di luar sana sedang turun kabut yang sangat tebal. Ada fenomena alam terjadi hari ini. “Berarti tadi malam udara sangat dingin, celetuk saya sambil bergegas masuk rumah”. Ini biasa terjadi karena bulan-bulan seperti ini kota Temanggung sangat panas pada siang hari dan dingin saat malam tiba. Begitu tebalnya kabut, terlihat banyak orang yang berangkat kerja atau ke sekolah terpaksa menggunakan jas hujan. Jika tidak, bisa-bisa basah kuyup seperti kehujanan.

Dalam pelajaran fisika, kabut sebetulnya sama dengan awan. Saat kita berjalan melewati kabut, orang menyebut sedang “menembus awan”. Tapi ada sedikit perbedaan, kabut ada di permukaan bumi, sedangkan awan berada di permukaan yang lebih tinggi. Sementara itu proses terbentuknya kurang lebih sama saja.

Di waktu atau tempat tertentu, seperti proses dari malam ke pagi hari, atau di lereng dan puncak gunung, udara di bumi akan mengalami perubahan suhu, sehingga uap air atau gas tadi akan mencapai titik jenuh dan berubah kembali menjadi air. Tentu saja pada awalnya air ini hanya berupa titik-titik air yang sangat ringan. Karena jumlahnya yang banyak, maka titik-titik air yang melayang ini sanggup mengganggu penglihatan. Kemudian ini akan terbagi, ada yang terus naik ke atas dan menjadi awan, sementara titik-titik air yang lebih berat akan jatuh ke bumi dan menempel di daun, kaca rumah, dan benda-benda lain. Kabut yang menempel di benda-benda yang kemudian dikenal sebagai embun. Atau jika yang masih bertahan melayang-layang di udara, saat matahari mulai bersinar dan udara menjadi hangat kembali, kabut akan kembali ke wujud uap atau gas. Dan kabut pun sirna jika terkena sinar mentari.

Turunnya kabut hari ini, ternyata bersamaan dengan hajatan besar di republik ini. Haornas atau hari olah raga nasional, yang juga pas jatuh hari ini yang dipusatkan di kota Magelang-Jawa Tengah. Walaupun di sekolah tempat saya mengabdikan diri tidak memperingati hari itu, tapi peristiwa hari ini dapat dijadikan bahan permenungan kita semua di puncak Haornas tahun ini.

Performan atlet Indonesia dalam event olahraga internasional seperti ASIAN GAMES, SEA GAMES, atau dalam PON dan PORDA akhir-akhir ini sangat mengecewakan. Sebut saja prestasi SEA GAMES yang baru saja berakhir, prestasi olah raga Indonesia hanya mampu bertengger di peringkat ke-5. Padahal di era orde baru dulu, Indonesia menjadi salah satu negara yang ditakuti lawan-lawannya. Orang banyak mengatakan, Indonesia sebagai macan Asean.

Prestasi nasional, tentunya tidak lepas dari pembinaan usia muda termasuk pembelajaran olah raga di sekolah. Rendahnya prestasi olahraga seperti ini, merupakan cerminan ketidakberhasilan pembinaan melalui pendidikan jasmani sejak usia dini. Walaupun disadari pendidikan jasmani tidak bertujuan menciptakan prestasi, tetapi misi utamanya berkontribusi terhadap pembentukan keterampilan dasar berolahraga. Keadaan ini diperparah lagi oleh sikap stakeholder mengabaikan arti pentingnya pendidikan jasmani di sekolah-sekolah. Seperti pemberian tugas guru yang tidak berlatar belakang pendidikan jasmani, sarana prasarana pembelajaran pendidikan jasmani yang terbatas hingga tidak banyak sekolah yang memiliki lapangan. Kejadian ini apabila dibiarkan terus menerus, maka tidak akan berhasil meletakkan dasar yang kuat bagi olah raga prestasi di tingkat Nasional. Semoga, kabut yang turun hari ini bukan menjadi batu sandungan kita meningkatkan prestasi olah raga dikemudian hari. Semoga prestasi anak-anak bangsa akan terus berkibar menapaki awan dengan iringan lagu Indonesia Raya.

Temanggung, 9 September 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow kabut Temanggung.

09 Sep
Balas



search

New Post