FA. Suprapto Mukti Nugroho

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SPMI = MPMBS ?

SPMI = MPMBS ?

Oleh : fa. suprapto

Dunia pendidikan selalu bikin kejutan. Seingat saya, sekitar tahun 2000-an ada sistem manajemen peningkatan mutu yang bikin heboh. Ketika itu, sekolah berbondong-bondong belajar dan berusaha mengimplementasikan di sekolahnya.

Sebut saja manajemen itu MPMBS yaitu Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Manajemen ini lebih menitikberatkan pada budaya mutu sekolah melalui pengambilan keputusan secara partisipatif oleh semua warga sekolah. Juga memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah, memberikan fleksibilitas atau keluwesan-keluwesan, dan mendorong partisipasi secara langsung warga sekolah. Konsep ini diperkenalkan berlandaskan teori effective school yang memfokuskan diri pada perbaikan proses pendidikan dan bukan lagi pada input-outputnya. Gema MPMBS itu terdengar nyaring dan akrab dengan sekolah hingga sekarang. Namun banyak pula sekolah yang sudah “lupa” atau bahkan melupakannya karena berbagai sebab.

Tidak lama berselang, muncullah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Di bandingkan dengan MPMBS, program ini tidak sertamerta berfokus pada perbaikan manajemen sekolah. Ketika itu sekolah-sekolah “kasta tinggi”, diproyeksikan menjadi sekolah ini.

Dalam pelaksanaannya, sekolah ini dipaksa untuk menerapkan manajemen mutu bertaraf internasional. Ide dasarnya ketika itu adalah upaya pemerintah pusat untuk menciptakan sekolah yang berkualitas. Peningkatan kualitas ini diharapkan akan mengurangi jumlah siswa yang bersekolah ke luar negeri. Konsekuensinya, manajemen sekolah kemudian di “upgrade” menjadi manajeman standar internasional. Berebutlah sekolah membuat sertifikat ISO-9000.

Secara lebih singkat bahwa ISO-9000 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9000 bermaksud menyamakan sistem kualitas yang berlaku secara internasional. Program inipun banyak kendala dan hilang tak terdengar entah ke mana.

Kini hadir Sistem Penjaminan Mutu Internal atau lebih terkenal dengan SPMI. SPMI merupakan suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.

Kehadiran SPMI sedikit berbalik orientasinya dengan MPMBS. SPMI tidak semata-mata pada peningkatan mutu sekolah tetapi lebih merupakan pelayanan pada masyarakat. Sekolah diharapkan menjadi pelayan masyarakat dan pada akhirnya menjadi sekolah bermutu karena tuntutan masyarakatnya. Ketika saya mendapatkan sosialisasi SPMI ini, sempat senyum-senyum sendiri mendengarnya. Tersenyum karena salut dengan konseptornya tetapi saya merasa sedikit “gamang” dalam tahap implementasinya.

Tahapannya dimulai dari pemetaan mutu melalui evaluasi diri kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana peningkatan mutu, terus di implementasikan. Tidak cukup sampai di situ, perlu dievaluasi/audit internal dan kemudian ditetapan sebagai standar mutu. Walaupun berat, mari kita coba laksanakan. Kuncinya, tidak otoriter, mau belajar, kerja keras dan bekerjasama dengan semua warga sekolah.

Temanggung, 26 Agustus 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

artikelnya blm lengkap sudah ke kirim. Gimana cara me-ngeditnya ta?

26 Aug
Balas

Klik Menu di ujung kiri atas, lalu klik Manajemen Artikel, disana ada menu edit artikel mas....#semogamembantu

27 Aug
Balas



search

New Post