*Mengenal Al-Qur'an Lebih Dekat*

Oleh:Fatatik Maulidiyah

Bagian 7

_Aspek-aspek Kemukjizatan Al-Qur'an_

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam, dipandang sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Keunikan Al-Qur'an tidak hanya terletak pada pesan spiritualnya, tetapi juga pada berbagai aspek kemukjizatan yang terdapat di dalamnya. Berikut ini beberapa aspek kemukjizatan Al-Qur'an yang mencakup keajaiban linguistik, ilmiah, historis, dan moral.

1. Kemukjizatan Linguistik Al-Qur'an

Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, sebuah bahasa yang sangat dihargai dalam sastra dan keilmuan pada zaman pra-Islam. Meskipun demikian, Al-Qur'an memberikan tantangan linguistik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ahli bahasa telah mengamati keindahan, kejelasan, dan keharmonisan ayat-ayat Al-Qur'an. Sebagai contoh, Profesor Bruce Lawrence, dalam bukunya "The Qur'an: A Biography", menggambarkan keajaiban struktur linguistik Al-Qur'an yang sulit untuk ditiru.

Sebagaimana kita ketahui Al-Qur'an memiliki perbedaan dengan berbagai jenis tulisan. Ia tidak termasuk sajak tidak pula tergolong syair.Qadi Abu Bakr al-Baqalani dalam bukunya "I'jazul Qur'an" dan "at Taqrib wal Irsyad, menyampaikan bahwa Al-Qur'an tidak termasuk sajak tidak pula tergolong syair. Okeh karena berbeda dengan semua bacaan dan macam Kalam maupun uslub kitab mereka (Penyair Arab), jelaslah Al-Qur'an keluar dari kebiasaan dan ia adalah mukjizat. Orang Arab tidak memiliki Kalam yang mencakup "Fasahah" dan "Gharabah", rekayasa yang indah, makna yang halus, faedah yang melimpah,hikmah meruah, keserasian balaghah dan keterampilan bara'ah sebanyak Al-Qur'an.

2. Kemukjizatan Ilmiah Al-Qur'an

Kemukjizatan Ilmiah Al-Qur'an bukankah terletak pada ruang lingkupnya akan teori-teori ilmu pengetahuan yang selalu baru dan berubah. Tetapi ia terletak pada motivasinya untuk mengajak manusia senantiasa memikirkan penciptaan Allah.

Di sisi lain, Al-Qur'an juga berisi berbagai ayat yang mengandung pengetahuan ilmiah yang sangat maju, meskipun diturunkan pada abad ke-7 M. Salah satu contohnya adalah tentang embrio manusia, yang dijelaskan dalam Surah Al-Mu’minun (23:12-14). Profesor Keith L. Moore, seorang ahli embriologi terkemuka, mengakui bahwa deskripsi embrio manusia dalam Al-Qur'an sesuai dengan penemuan ilmiah modern.

3. Kemukjizatan Historis Al-Qur'an

Al-Qur'an mengandung berbagai cerita tentang peradaban masa lampau, termasuk kisah Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan peristiwa-peristiwa sejarah lainnya. Banyak dari informasi ini telah dikonfirmasi oleh penemuan arkeologi modern. Sebagai contoh, kota kuno seperti Mekah dan Yathrib (Madinah) yang disebutkan dalam Al-Qur'an telah terbukti melalui penelitian sejarah dan arkeologi.

4. Kemukjizatan Moral Al-Qur'an

Al-Qur'an juga mengandung petunjuk moral yang relevan bagi kehidupan manusia. Ayat-ayat Al-Qur'an memberikan panduan tentang bagaimana berperilaku adil, berbuat baik kepada sesama, dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT. Para ahli etika seperti Profesor Tariq Ramadan telah menyoroti relevansi nilai-nilai moral Al-Qur'an dalam konteks dunia modern yang kompleks.

Al-Qur'an merupakan sebuah mukjizat yang menakjubkan dalam berbagai aspek, mulai dari keindahan linguistiknya hingga pengetahuan ilmiah yang terkandung di dalamnya.

Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an mencakup linguistik, ilmiah, historis, dan moral, yang semuanya telah menarik minat para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang kemukjizatan Al-Qur'an, umat Islam dapat memperkuat iman mereka dan menemukan petunjuk bagi kehidupan mereka sehari-hari.***

Kota Mojokerto, 12 Maret 2024

06.00