
Pemeliharaan Al-Qur'an Masa Umar Bin Khattab (Bagian 5)
Oleh: Fatatik Maulidiyah
Pada masa Rasulullah Saw, Al-Qur’an terpelihara demikian indah. Beliau menerima wahyu lalu menyampaikan ayat-ayat dari Allah di hadapan para sahabat. Lalu menerangkan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Beliau memberikan perintah pada para sahabat untuk menghafalkan juga menuliskannya.
Beliau menunjuk beberapa sahabat yang dipercaya dalam menulis wahyu, antara lain Ali Bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud, Muawiyah Bin Abu Sufyan, Ubay Bin Ka’ab, Zaid Bin Tsabit, Khalid Bin Walid, dan lainnya. Setelah Rasulullah wafat, Al-Qur’an dibaca dan dihafal jutaan umat manusia hingga saat ini. Hal ini tidak lepas dari upaya yang tercatat dalam sejarah bagaimana pemeliharaan dan penjagaan Al-Qur’an ini berlangsung.
Setelah Al-Qur’an dibukukan pada masa khalifah Abu Bakar, yang dikenal dengan mushaf Abu Bakar, penjagaan dan pemelihraaan Al-Qur’an dilanjutkan oleh khalifah Umar Bin Khatab setelah Abu Bakar wafat. Mushaf Abu Bakar yang semula tetap berada di rumah beliau akhirnya diserahkan pada Umar Bin Khattab . Mushaf tersebut dipindahkan ke rumah Umar Bin Khattab dan dijaga selama masa pemerintahannya selesai, yakni ketika beliau wafat dipindahkan ke rumah Hafsah,putrinya , juga istri Rasulullah Saw sampai masa pengumpulan dan penulisan ulang Al-Qur’an pada masa sahabat Utsman Bin Affan.
Pada masa Umar Bin Khattab telah terjadi penyebaran islam yang sangat baik. Banyak wilayah-wilayah luar Jazirah Arab memeluk agama islam. Penyebaran ini lebih dari sekadar mengirimkan lembaran-lembaran mushaf Al-Qur’an tetapi juga disertai dengan pengajarannya. Khalifah Umar Bin Khatab mengirim sekitar 10 sahabat sahabat ke Basrah untuk mengajarkan Al-Qur’an dan mengirimkan sahabat Ibnu Mas’ud ke Kufah untuk melakukan misi yang sama.
Selain mengirim dua sahabat ke Basrah dan Kufah, Umar juga mengirimkan dua utusan ke Palestina, mereka adalah sahabat Muadz Bin Jabal, Ubadah, dan Abu Darda ra. Setelah berdakwah dan mengajarkan dikota Homs, salah satu di antara mereka diutus untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Damaskus dan beberapa tempat lain di Palestina. Umar Bin Khatab juga mengirimkan beberapa utusan ke negara dan wilayah lain untuk mengajarkan Al-Qur’an.
Menjelang beliau wafat, beliau memang bermaksud menyerahkan Mushaf Abu Bakar pada salah satu dari enam sahabat, akan tetapi, beliau khawatir dianggap mendukung sahabat yang akan menerima mushaf sebagai khalifah berikutnya untuk mengganti masa kekhalifahan beliau yang akan berakhir. Umar berpesan hendaklah bermusyawarah dalam memilih khalifah. Lalu beliau memutuskan mushaf disimpan di rumah putrinya Hafsah,salah seorang pengafal Al-Qur’an terbaik yang dimiliki umat islam saat itu.
Kota Mojokerto, 1 Januari 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi