Fathor Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Amalan Pertama di Pagi Hari
https://images.app.goo.gl/9taxhPZiMMS23FM56

Amalan Pertama di Pagi Hari

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya.” (QS. Az Zumar : 42)

*******

Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi

Berkumandang Suara Azan

Mendayu Memecah Sepi

Selang Seli Sahutan Ayam

Jarum jam menunjukkan arah pukul tiga dini hari. Lagu ‘Peristiwa Subuh’ dari grup vocal Rayhan itu telah membuat Zulkarnaen terjaga dari tidurnya. Ia meraih sumber suara tersebut dan segera mematikan nada alarm yang masih terngiang di telinganya. Rupanya sudah waktunya ia bangkit sebelum kantuk kembali mengalahkannya.

Sementara itu, wanita yang sudah lama menjadi teman hidupnya terlihat masih asyik berkelana di negeri mimpi. Dengan lirih Zulkarnaen melantunkan doa kepada Rabb semesta alam sebagai ucapan syukur telah membangunkannya kembali.

Sunyi, tak ada suara selain jarum jam yang terus berdetak mengiringi waktu. Alam pun seolah berhenti beraktivitas, menghormati hamba-hamba-Nya yang terjaga di sepertiga malam terakhir.

Zulkarnaen telah membasahi wajahnya dengan air wudu untuk bersiap-siap menghadap Rabb-Nya. Kemudian dia bersujud di dalam salatnya, berzikir di dalam duduknya, dan menegadahkan tangan dalam doanya. Berharap di pagi yang mulia itu dia mendapatkan ampunan-Nya.

Lima belas menit menjelang Azan, terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari speaker masjid di sekitar rumah Zulkarnaen. Rupannya waktu subuh sudah hampir tiba.

Dia beranjak dari tempat salatnya untuk membangunkan istri tercintanya. Setelah itu dia melanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an sembari menanti munculnya fajar shodiq.

*******

Sebagai hamba-Nya yang beriman, memang sepatutnya kita bersyukur pada setiap keadaan. Tak terkecuali di saat Allah dengan kemurahan-Nya masih membangunkan kita kembali dari tidur.

Karena perumpamaan tidur yang berada di antara hidup dan mati itu layaknya alam barzah, yaitu antara dunia dan akhirat. Oleh karena itu, hendaknya yang pertama kali datang di hati seseorang ketika bangun tidur adalah ingat kepada Allah Swt.

Salah satu zikir yang bisa menarik hati untuk ingat kepada Allah adalah membaca doa seperti yang sering kali kita baca yaitu,

“Alhamdulillaahilladzii, Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wa Ilaihin Nusyuur.”

“Segala puji bagi-Mu ya Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah kematian kami, dan hanya kepada-Nyalah kami dibangkitkan.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)

Namun ada satu hal yang perlu kita ketahui tentang amalan yang dicontohkan Rasulullah saw. saat beliau terjaga dari tidurnya.

Apakah yang pertama beliau lakukan setelah bangun tidur? Apakah Rasulullah saw. langsung membaca doa, atau ada hal lain yang beliau lakukan?

Bisa jadi sedikit berbeda dengan apa yang kita lakukan selama ini. Di saat sahabat Bilal ra. mengumandangkan azan subuh, maka Rasulullah saw. bangun dari tidurnya yang kedua, setelah sebelumnya melaksanakan salat malam yang cukup panjang.

Beliau segera mengambil siwak yang memang disiapkan di dekat tempat tidur. Beliau langsung bersiwak beberapa saat, baru selanjutnya membaca doa seperti yang kita amalkan setiap hari.

Mungkin amalan Rasulullah ini jarang sekali diajarkan di sekolah, baik di masa kita sekolah dulu atau pun saat ini. Selain itu, di zaman yang modern seperti saat ini penggunaan siwak sudah tergantikan oleh pasta gigi. Sehingga tidak mudah bagi kita untuk bisa mengamalkannya.

Tapi bagaimanapun juga, ada keutamaan tersendiri jika kita berpegang teguh terhadap sunah-sunah Nabi saw. termasuk sunah bersiwak saat bangun tidur ini.

Sabda Rasulullah saw. dalam sebuah hadis,

“Ada empat hal yang termasuk dari sunah rasul, yakni memakai minyak wangi, menikah, bersiwak, dan malu.” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw. Juga bersabda tentang sepuluh keutamaan bersiwak. Diantaranya yaitu, membersihkan mulut, membuat Allah rida, membuat setan marah, disukai Allah dan malaikat pencatat amal, dapat menguatkan gusi, menghilangkan lendir di tenggorokan, menyegarkan napas, menghilangkan cairan yang tidak berguna, menguatkan pandangan, dan menghilangkan bau busuk di mulut.

Ternyata memang banyak sekali manfaat dari bersiwak ini, bukan hanya untuk kebutuhan jasmani saja, tapi juga rohani. Namun, yang lebih penting lagi bahwa hal itu merupakan sunah Nabi saw.

Pamekasan, 28 Oktober 2022

Referensi : Buku Find Out Rasullah Habits, karya Ahmad Mukafi Arafat yang bersumber dari Kitab Al-Yaum An-Nabawi karya Abdul Wahhab bin Nashir ath Thurairi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya pak

04 Dec
Balas

Trimakasih Bu Endang ...

05 Dec



search

New Post