Menjelang pukul 09.00 di halaman sekolah orang tua lalu lalang, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Mereka akan mendampingi anak-anaknya untuk dilantik.

Pembina pramuka sibuk menyiapkan bendera dan meja di lapangan. Ada acara pelantikan untuk 90 pramuka penggalang.

Anak-anak sudah berbaris rapi. Upacara pelantikan penggalang ramu segera dimulai.

Kak Mabigus sudah siap di lapangan. Demikian juga kakak-kakak pembina sudah berjajar rapi.

Acara ini sangat khidmat. Anak-anak berdiri tegap tanpa bicara ataupun bergerak.

Sebagai ketua gudep putri aku terlibat langsung dalam acara ini. Nggak tahu kenapa, pas melantik kok aku mau menangis. Padahal aku sedang enjoy. Segera kuatur nafasku supaya air mata tidak sampai jatuh. Hanya suaraku yang agak tertekan menahan air mata.

Tangan kiri memegang bendera dan disimpan di dada sebelah kiri tangan kanan berjabat tangan, adik penggalang mengucapkan janjinya "Tri satya". Mungkin ini yang membuatku haru.

Anganku melayang, serasa tubuh ini masih bocah.

Saat itu aku juga senang sekali ikut kegiatan pramuka.

Banyak manfaat yang kudapatkan dengan kegiatan ekskul ini. Aku jadi lebih mandiri, lebih disiplin, mudah hidup dimanapun aku berada. Sama deh seperti lambang gerakan pramuka. Pohon kelapa ada dimana-mana. Di dataran tinggi, di dataran rendah, di pantai kau bisa tumbuh. Dimanapun berada kita senang, asal selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Sang Penguasa Alam "Allah SWT".

Disini senang

Disana senang

Dimana-mana hatiku senang

Di rumah senang

Di sekolah senang

Dimana-mana hatiku senang

Menulis senang

Membaca senang

Ikut sagusabu juga senang

La la la la la la la 3x

Dipundakmu masa depan bangsa ini sayang. Semangattttt

Salam pramuka.

Bukan karena bajuku

Ku jadi pramuka

Bukan karena topiku

Kujadi pramuka

Bukan karena kacuku kujadi pramuka

Tapi karena jiwaku

Kujadi pramuka