Saat itu aku hamil tujuh bulan. "Posisi bayi ibu melintang. Kalau masuk bulan ke sembilan posisi bayi belum masuk, ibu harus dioperasi", ucap dokter yang memeriksa kandunganku.

Aku sempat syok mendengarnya. Sampai rumah air mataku tak bisa dibendung lagi. Ada rasa takut mendengar kata operasi.

Kekhawatiranku sempat berimbas pada bayi dalam kandunganku. Bayiku ikut syok juga dan kurang lincah bergerak. Aku balik lagi ke dokter yang sudah biasa memeriksaku.

"Ibu jangan banyak pikiran ya", ucap dokter.

Aku mulai bisa pasrah apa yang sudah ditakdirkan Allah kepadaku. Sikap pasrah membuat hatiku tenang. Bayiku pun jadi lincah kembali.

Akhirnya aku dioperasi juga saat melahirkan. Sikap pasrahku mengatasi semua rasa cemas dan takut. Operasi berjalan lancar, bahkan aku tidak kurang darah.

Sekarang anakku sudah dewasa.

Dari kecil neng pengen jadi guru.

Saat lulus SMA neng tidak bingung lagi memilih jurusan kuliahnya. Neng mengikuti jejakku. Pendaftaran on line masuk perguruan tinggi sudah dibuka. Berbekal nilai rapot, neng ikut pendaftaran on line ke UNJ dan UPI. Ada dua pilihan perguruan tinggi dan dua pilihan jurusan.

Dibimbing guru BK di SMA neng tidak bingung bagaimana alur masuk perguruan tinggi.

Alhamdulilkah Ya Allah neng diterima. Kita semua menangis bahagia.

Kini anakku sudah lulus tepat waktu. Alhamdulillah Ya Allah aku bersyukur setiap waktu.

Di bulan Februari ini neng ikut pendaftaran CPNS. Ya Allah mudahkanlah anakku melaluinya. Doaku selalu bersamamu, nak.

Semoga dimudahkan menggapai cita-citamu menjadi guru PNS. Aamiin