My Trip My Adventure Sumatera Utara#24
Setelah lulus dari sekolah pendidikan guru ibuku mengajakku nengok mbak yang di Sumatera Utara, tepatnya di Aliaga.
Niat ibuku menengok mbak tidak bisa dibendung lagi.
"Nduk, anterin ibu nengok mbakmu", ucap ibu memelas.
Bapak akhirnya menyetujui aku sama ibu berangkat nengok mbak.
Tahun 80-an belum ada handphone, telpon rumah saja jarang yang punya.
Surat satu-satunya alat komunikasi yang jadi andalan saat itu.
Aku sama ibu benar-benar nekad. Waktu itu aku belum pernah bepergian jauh, aku hanya tahu sekitar kampungku saja.
Ke Sumatera? Waduh terasa jauuuhh banget. Tapi aku juga penasaran, pengen tahu dunia di luar sana.
Akhirnya aku dan ibu jadi berangkat. Bus Damri membawaku bertualang menuju daerah yang sama sekali belum pernah aku datangi.
Bener-bener nekad.
Sehari...dua hari masih enjoy. Aku berusaha menikmati perjalanan yang sangat jauh. Menginjak hari ketiga kakiku mulai bengkak, pantat terasa sudah menempel di kursi.
Seringkali kulihat pemandangan yang sangat bagus di kanan kiri jalan.
Masuk ke Lampung kulihat hamparan kebun buah di kanan kiri jalan. Kebun rambutan entah berapa hektar. Setelah itu kebun duku juga berhektar-hektar.
Aku sudah lupa hari keberapa ya waktu itu. Menjelang sore kulihat kanan kiri jurang. Hatiku terasa berdesir saat bus turun dari bukit, setelah itu naik lagi, belok kiri jurang, belok kanan jurang.
Wao, pemandangam yang luar biasa, sekaligus menakutkan.
"Ya Allah, lindungi kami", gumamku.
Alhamdulillah bus yang bersamaku selamat melewati Bukit Tinggi. Sepanjang jalan tak henti-hentinya aku dan ibu berdoa memohon keselamatan.
Entah sudah berapa hari aku tak bisa mengingatnya lagi. Menjelang tengah malam bus sampai ke Padang Sidempuan.
Ini batas akhir dari tiket yang aku beli.
Malam yang menakutkan di terminal yang belum kukenal. Gaya bicara mereka yang berbeda dengan orang-orang di kampungku, membuatku hatiku ciut.
Bus menuju kampung kakakku sudah tidak ada. Malam itu benar-benar manakutkan.
Aku bersama ibuku disuruh tidur di dalam ruangan. Tetapi kenapa ya, hatiku tidak nyaman. Sama dengan perasaan ibuku.
Akhirnya aku dan ibu memutuskan duduk di tempat yang terbuka.
"Tidur nduk, ibu menjagamu", kata ibu sambil mengelus kepalaku.
Aku berusaha menahan rasa kantuk yang luar biasa. Akhirnya tumbang juga pertahananku. Aku tidak tahu sudah tertidur yang kuingat waktu itu ayam sudah berkokok.
Pagi-pagi sudah ada bus menuju kampung mbakku. Aku bersama ibuku segera naik bus kecil itu. Alhamdulillah Ya Allah malam sudah berlalu. Hati ini sudah lega dengan datangnya pagi.
Akhirnya sampai juga di jalan persimpangan menuju kampung mbakku. Rumah mbakku masih sangat jauh. Kendaraan juga hanya pagi dan siang saja. Itupun tidak banyak. Sudah berjam-jam aku menunggu tapi tidak ada kendaraan satupun yang lewat.
"Nduk, ayo jalan saja sambil nunggu kendaraan yang lewat", ucap ibuku.
Aku bersama ibu jalan pelan-pelan. Jalan yang kulalui dipenuhi batu-batu terjal. Kanan kiri jalan hutan belantara. Monyet-monyet liar berteriak-teriak mungkin sedang bersenda gurau. Burung bernyanyi riang menebar pesona.
Pemandangan sungguh luar biasa sekaligus ekstrim.
Aku terus berjalan menyusuri jalan berbatu. Kaki ini rasanya sudah tidak kuat lagi berjalan.
"Bu, ayo istirahat dulu", pintaku.
Ibuku masih kuat berjalan.
Di bawah pohon aku luruskan kakiku. Waduh... kok dunia terasa kuning.
Eeeehhh...pingsan aku.
Terbayang bingungnya ibuku saat itu. Akhirnya kita menunggu kendaraan yang lewat. Aku tidak mampu lagi berjalan.
Untunglah ada mobil pick up lewat. Kita menumpang di belakang. Badan rasanya remuk diguncang terjalnya bebatuan
Akhirnya sampai juga ke rumah mbakku. Bener-bener my trip my adventure. Alhamdulillah Ya Allah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow seru and menegangkan. Keren abis
Haturnuhun bunda
Sama sama Bun