Fathul Hayati Arlian

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KETIKA SEORANG GURU PERLU MENGUASAI AKTING “SEHAT”

KETIKA SEORANG GURU PERLU MENGUASAI AKTING “SEHAT”

Bukan seorang yang sok sibuk, tapi beberapa hari kemarin saya memang seperti seorang selebriti yang jadwalnya padat..Betapa tidak , Sabtu Minggu saya ada di Surabaya dengan kegiatan “Kelas Editor Buku Media Guru”. Malam Senin sampai di rumah, eh malam Selasa nya saya harus ke Malang. Hanya bedanya Sabtu Minggu saya pergi dengan Kereta api, malam Selasa nya saya dan rombongan pergi dengan naik bis.

Kegiatannya adalah Kunjungan Industri siswa kelas X ke BBIB Singosari Malang, yang dilanjutkan dengan di objek wisata di Kota Malang dan sekitarnya. Dan subuh Kamis kami sudah tiba kembali di sekolah, untung libur Hari Waisak, jadi ada sedikit waktu untuk istirahat.

Senang bisa mengantar murid-murid melakukan kegiatan kunjungan industri, walau terasa lumayan berat tanggungjawab sebagai guru pendamping , tapi melihat keceriaan dan kebahagiaan murid-muridku, rasa lelah, rasa kurang sehat, jengkel, kadang nyaris marah juga, jadi terabaikan.

Saat kembali ke rumah barulah terasa saya sedang tidak sehat, kelelahan , bahkan “Asthma” yang saya derita sempat kambuh di tengah malam. Kalau kata anak muda zaman sekarang aku benar benar “tepar”.

Kata “tepar” itu pun menjadi tak bermakna lagi saat keesokan harinya saya harus kembali datang di sekolah dan harus patuh pada sang “jadwal pelajaran”. Saya sudah ditunggu murid-murid di kelas untuk pelajaran kejuruan /produktif , sesuai spesialisasiku yang mengajar di bidang peternakan.

Murid-murid bahkan sudah menjemput di ruang guru saat saya terlambat sedikit saja masuk kelas. Bukan tidak senang menjadi guru yang kehadirannya dinantikan oleh banyak murid, tapi manakala kondisi lagi tidak sehat rasa malas cenderung datang bersamaan. dan murid-murid kadang tidak sempat memperdulikan itu, dia tahunya saya ada dan harus mengajar mereka.

Mata Pelajaran Dasar-dasar Pemeliharaan ternak ataupun pelajaran kejuruan secara umum mensyaratkan perpaduan antara pembelajaran teori di kelas dan pembelajaran praktik langsung di lahan atau di kandang ternak. Dan disinilah peran guru yang tidak hanya piawai menyampaikan teori pelajaran di dalam kelas tetapi juga mumpuni dalam mempraktik kan teori tersebut di lapangan, di hadapan murid-muridnya.

Disinilah saya menyadari perlunya guru juga menguasai “Akting Sehat”, khususnya saya pribadi. Akting sehat yang bagaimana ?

Akting sehat di depan murid-murid. Sebisanya saya harus menunjukkan sikap profesional di balik akting sehat itu . Mereka tidak boleh tahu kalau gurunya lagi sakit saat mengajar. Bahkan saat praktik di lahan atau di kandang sekalipun, saya harus ikut mengerjakan apa yang murid-murid kerjakan, saya tidak terbiasa dengan sistem perintah lalu bagi tugas pekerjaan ke murid kemudian kembali duduk manis di meja pribadi.

Jadi, pada intinya prinsip saya , murid-murid tidak boleh tahu kalau saya lagi memainkan “akting Sehat”. Entah kenapa , sejauh ini akting sehat itu sudah cukup membantu kelancaran tugas utama sebagai guru. Ada kebahagiaan tersendiri menjadi guru pada sebuah sekolah kejuruan pertanian, walaupun setiap pulang sekolah saya sering “tepar”, tapi begitu pagi datang, merasa sudah sehat lagi .

Seperti ada lecutan semangat atau motivasi untuk sehat biar bisa bertemu mereka di kelas atau praktik di kandang . Melihat mereka semangat melakukan kegiatan praktik itu memberikan rasa puas tersendiri, dan saat rehat melepas lelah kami biasa duduk- duduk di sekitar lahan praktik.

Melihat mereka bersendagurau, atau sekedar rebutan menyeruput es teh manis dalam kantong plastik , atau mendengarkan nyanyian-nyanyian mereka dalam segala genre musik , itu sesuatu yang menurutku bisa membuat terlupa bahwa saya sedang ber “akting sehat” !

Tanpa kemunafikan saya mengakui , dekat dengan murid-murid itu sebenarnya saya sedang memanfaatkan mereka, saya men”charger” energi positif saat menikmati kebersamaan dengan mereka.

Suasana kelas yang cenderung selalu menyenangkan, penuh humor, atau pembelajaran praktik yang mensyaratkan siswa enjoy dan ikhlas dalam bekerja, itulah salah satu rahasia aku masih di anggap sebagai guru yang awet muda. Dan selama aku masih mampu, aku akan tetap menjalankan “akting sehat”, ini selama aku masih memerlukannya….sampai aku benar-benar sehat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah. Memberi energi positifnya luar biasa. Semoga Allah beri kesehatan di antara kesibukan yang tidak biasa.

14 May
Balas

Salut semangatnya....

14 May
Balas



search

New Post