Fathul hayati arlian

Saya adalah seseorang yang biasa-biasa saja, dilahirkan di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Sejak remaja saya senang deng...

Selengkapnya
Navigasi Web

(Ceritaku Hari Ini ) MUNGKIN SAYA KURANG SEDEKAH KALI YA ? (Bagian 2)

Oleh : Fathul hayati Arlian

Tantangan hari ke 226

#TantanganGurusiana

Sampai larut malam saya masih terpikirkan juga semua kejadian salah transfer itu, dan saya tidak cerita di rumah karena takut suami jadi ikutan sibuk mikir kejadian yang menimpa saya. Satu-satunya tempat curhat saya ya sahabat dekat saya itu, dia sedia menemani kepanikan saya walau hanya komunikasi lewat HP. Atas saran dia pagi sabtu nya saya mencoba menghubungi Customer service bank Jateng terdekat, sekedar meminta solusi, ya walaupun saya sedikit ditertawakan tapi setidaknya saya tidak masygul karena sudah melakukan ikhtiar, masih mending sih saya curhatnya kan hanya lewat telepon jadi ya tidak berhadapan langsung dengan CS nya bank Jateng, jadi tidak begitu malu lah…..

“ Saran saya ke ibu, coba ibu ingat-ingat lagi ibu pernah melakukan transaksi apa dengan pemilik rekening yang ketiban rejeki nomplok dari ibu itu ? Ya, sebenarnya ini mutlak merupakan kesalahan ibu pribadi, dan pihak Bank Jateng tidak bisa melakukan pelacakan karena bank jateng disini adalah Bank yang mengirimkan, bukan yang dikirimi, kalaupun bisa di lacak sebaikya ibu mengingat kmrn no ekening yang keliru kirim itu Bank apa?”

Begitulah sedikit panjang lebarnya pencerahan yan berikan CS Bank jateng ke saya, membuat saya benar-benar merasa sedemikian “malu” nya, malu karena keteloran saya sendiri. “ Saran saya, sebaiknya setiap selesai melakukan transfer dengan I-bankng sebaiknya nomer rekening tujuan segera di hapus untuk menghindari tumpukan nomer rekening . kiranya hanya demikian yang dapat kami bantu, semoga ibu dapat menyelesaikan masalah ibu ini .“ Akhirnya Cs cantik itu menutup pembicaraan kami via HP saya.

Selanjutnya saya berusaha mengulangi lagi proses pelacakan nomer rekening dengan melihat kira-kira dimana yang besar kemungkinannya saya bisa salah kirim uang tersebut, tapi setelah merasa sangat lelah akhirnya saya berhenti mencari-cari dengan membuka setiap chat dari obrolan WA saya, benar-benar pasrah sajalah.

Menjelang sore tiba-tiba saya melihat sebuah bungkusan paket olshop yang saya letakkan di atas lemari, saya langsung mengambilnya dan mencoba ngeccek nomer WA sang pengirim, lalu saya coba mengirimkan sedikit pesan agar langsung masuk ke obrolan WA nya, Alhamdulillah obrolan kami masih ada, dan benar saja, di sana masih tersimpan bukti transfer saya ketika order barang pertamakali di toko tersebut. Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga nomer rekening siapa yang ketiban rejeki transferan nyasar dari saya itu. Benar-benar saya sangat bersyukur dan merasa senang atas ketemunya data orang tersebut yang tidak lain adalah pemilik toko itu.

Selanjutnya, saya coba chat WA kembali ke nomer beliau itu, pelan tapi deg-deg an saya beranikan diri berbicara lewat pesan WA saya ke beliau.

“ Mas….”

“ Mohon Maaf..”

“ Saya mengganggu sedikit ya..boleh ya?”

“ Hehe..boleh kak “

“ Kemarin saya dititipi kawan belanja gamis secara online”

“ Setelah menerima uang dari dia, saya langsung melakukan pembayaranlewat I-banking,”

“ Tapi karena saya kurang focus , saya salah memilih nama pemilik rekening dari i-banking saya, uangnya malah terkirim ke nomer rekeningnya mas.., Kalau mas berkenan saya minta tolong di refund balik ke norek saya…terimakasih sebelumnya serta sesudahnya ya mas…”

“ baik mbak, akan segera kami bantu, tapi mohon maaf untuk biaya beda bank nya mbak yang nanggung ya!”.

Akhirnya keesokan harinya uang saya benar-benar di refund oleh mas itu tadi. Saya lega Banget rasanya, tidak lagi pikirannya tegang hanya memikirkan kecerobohan saya mentransfer dana belanja online itu. Saya sampaikan banyak banget ucapan Terima kasih pada beliau itu yang telah serius membantu saja memecahkan masalah saya ini.

“ Ibu, saran saya, supaya tidak terulanglagi kejadian seperti ini, ada baiknya ibu menghapus semua nomer rekening yang tersimpan dalam daftar rekening tujuan, yang pasti kita memang harus serius dalam melakukan sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan yang namanya “Uang” dan transfer online..”

(langsung dikirimi emoticon minta maaf, emoticon ketawa, dan emoticon marah dikit…)

OmahGulon, 3 Oktober 2020

Fathul Hayati Arlian

#Tantangan Gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terselip tips n tricks juga buat kami.. terimakasih sudah mau berbagi.. Salam literai

03 Oct
Balas

salam literasi

03 Oct
Balas



search

New Post