Fathurrahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Tunggu Buruh Mu Memotong Leher Sendiri (SELAMAT HARI BURUH)

Jangan Tunggu Buruh Mu Memotong Leher Sendiri (SELAMAT HARI BURUH)

Muhammad Fathurrahman

Buruh, Bermula dari insiden berdarah di Chicago, Amerika Serikat pada tanggal 1 Mei 1886, Indonesia juga ikut memperingati tanggal tersebut sebagai hari buruh. Sama halnya api menyulut kertas satu aksi menyulut aksi lain. Diamkan buruh menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada pemerintah. Jutaan orang mengadu nasib menjadi buruh, memikul beban banting tulang untuk menghidupi dirinya serta keluarganya. Sebagaimana kita tahu, ditengah pandemi global virus Corona yang sedang terjadi belakangan ini, nasib buruh kian tercekik. Berapa banyak buruh yang dirumahkan? Berapa banyak buruh yang terkena PHK oleh perusahaan? Sudah tak terhitung. Mereka buruh kini kebingungan , bagaimana caranya mencari nafkah untuk memberi sesuap nasi kepada keluarganya, kepada anak anaknya yang sedang diujung kelaparan . Ditambah dengan biaya hidup yang kian tahun semakin mahal, harga harga komoditas semakin naik, membuat buruh semakin tercekik. Di sebuah media aku melihat berita , 1 orang buruh asal Cikarang meninggal akibat positif covid19, lalu perusahaan otomatis memberhentikan kegiatan produksi, memberhentikan para buruh, lalu, berapa ribu buruh yang terkena PHK oleh perusahaan, jika seorang buruh itu bekerja untuk menghidupkan satu orang istri dan tiga anaknya ,maka berapa juta orang yang kini terancam kelaparan. Ini semua menjadi tanggung jawab kita bagi seorang muslim untuk membantu sesama , Hari ini , hari buruh nasional meski di tengah pandemi, kini buruh tak bisa menyampaikan aspirasi nya, tidak bisa menyampaikan tuntutan kepada pemerintah atas beban hidup yang menimpa kaum butuh. Tuntutan buruh tak berhenti di situ. Pada periode 1950-an berbagai serikat buruh konsisten melakukan aksi mogok. Kala itu mereka memperjuangkan Tunjangan Hari Raya (THR). Dan kini , apakah buruh mendapatkan itu? Tentunya tidak, mereka di PHK dengan semena mena, di sini kita lihat bahwa perusahaan pun tidak bisa berbuat banyak. Oleh karena itu di bulan Ramadhan ini marilah kita bantu sebisa kita , para. Kaum buruh yang semakin tercekik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang ungkapkan empati terhadap buruh. Semoga Allah limpahkan rahmat-Nya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

03 May
Balas



search

New Post