Flamboyan
Kuncup merah mengembang di sudut dahan
Kan mengembang perlahan sampai lama
Lama sekali
Ketika angin meminta
Ketika lebah telah pergi
Ketika jiwanya mati
Ketika raganya mulai surut
Dan ketika senja surut jatuh
Hingga kuncup merah gugur lepas
Membawa layu dan tua
Mengenang layu mengenang muda
Mengenang menjelang hilang
Dan kini jadi hilang
Mati jasadnya
Mengenang yang tinggal
Mengenang hidupnya
Mengenang jangan sampai sia
Mungkin ...... hanya itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hiduplah dengan memberi banyak manfaat. Setelah mati, kenang-kenanglah semua kebaikannya.
Keren ulasannya nih.
Indahnya budi baik..
Indah penuh makna
Saya baru nemu, pingin baca puisi tentang flamboyan. Woow...indah. Bagus puisinya.