FATIMA ZAHRO

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kreasi Beda Mendapat Penghargaan Adiwiyata

Kreasi Beda Mendapat Penghargaan Adiwiyata

Oleh: Fatima Zahro

Menjadi kepala Madrasah, sejatinya Amanah yang berat tanggung jawabnya. Namun, terasa ringan dan mudah jika dilakukan dengan penuh kesabaran dan keihklasan. Menguatkan aksi berkreasi dan berinovasi akan mengantarkan pada guyuran prestasi. Hal ini yang sudah dan sedang saya lakukan saat ini.

Menjadi kepala Madrasah di pinggiran dengan jumlah Peserta didik yang tidak banyak, membuat saya kesulitan dalam melangkah. Baik itu menjalankan program yang direncanakan atau pun tidak terencana. Banyak kendala untuk meraih sukses. Jumlah Peserta didik yang tidak banyak akan berdampak pada jumlah bantuan operasional sekolah. Bantuan Operasional Sekolah yang diterimakan harus sesuai dengan jumlah peserta didik yang dilaporkan. Itulah kenyataan yang terjadi. Jadi, jika jumlah peserta didiknya sedikit otomatis bantuan operasionalnya sedikit pula. Begitu pula sebaliknya. Hal ini juga dapat mempengaruhi kelancaran terlaksananya program. Namun, alhamdulillah kolaborasi kuat dengan aksi nyata, prestasi itu didapat.

Selama tiga tahun berjalan menjadi kepala Madrasah di MI Darussalam 02 Desa Bagon Kecamatan Puger Kabupaten Jember, saya membersamai warga Madrasah dengan penuh cinta. Artinya segala aksi tidak merasa dipaksa, tetapi sebaliknya dengan rasa bahagia melakukannya. Semua program yang disusun bersama, dilakukan dengan kesadaran diri dan rasa memiliki. Itulah yang selama ini kami lakukan di Madrasah yang saat ini kami kelola.

Tidak pernah bosan beraksi, melakukan inovasi dengan kegiatan yang ada menjadi ghirah saya dalam membersamai Peserta didik dan warga Madrasah. Dari aksi yang sederhana tetapi dikemas istimewa, biasa dilakukan. Tujuannya tiada lain ingin nampak beda dengan sekolah lainnya. Dari situlah kami sebagai Pendidik dapat melihat dampaknya. Kegitan dengan tema sama tetapi dikemas beda, unik dan menarik yang membuat pemirsa tertarik ingin melihat bahkan menirunya. Hal ini yang sering kami lakukan.

Selain itu, kekereatifan dewan guru dalam mengedukasi Peserta didik sangatlah menarik. Contoh sederhananya, untuk mewujudkan Madrasah Adiwiyata, Dewan guru dan Peserta didik melakukan aksi pengolahan sampah. Ada sampah botol aqua disulap menjadi pot bunga cantik, ada pula sampah popok bayi dibuat pot bunga cantik dan tempat sampah yang menarik. Wujud dari sampah-sampah tersebut saat dikemas jadi produk yang bermanfaat, semua orang tertarik ingin meniru dan memilikinya. Itulah yang sudah dan sedang kami lakukan terus-menurus. Melihat banyaknya sampah plastik yang menumpuk setiap harinya.

Dari berbagai aksi yang kami lakukan, terwujudlah prestasi ramah lingkungan yang diberikan oleh Bupati sebagai penghargaan Madrasah yang melakukan Gerakan budaya Peduli Lingkungan Hidup yang bernama Adiwiyata. Di tahun 2023 inilah Madrasah kami dinobatkan sebagai Madrasah Adiwiyata. Aksi nyata tidak sia-sia. “Usaha maksimal tidak akan menghianati hasil” itulah pepatah yang sering didengar dan benar adanya.

Tidak hanya dalam hal ramah lingkungan. Dalam hal kompetisi seni juga pun begitu. Kami maksimalkan proses latihannya, alhamdulillah menghasilkan prestasi yang luar biasa. Seperti public speaking, Lomba bertutur, lomba pidato 3 bahasa, menyanyi, dan seni lainnya. Itu semua kami lakukan terus menerus hingga hasil dari memaksimalkan proses itu ada yaitu berguyur prestasi setiap mengikuti lombanya.

Sejatinya saya sering bilang sama Peserta didik, jangan pernah memikirkan hasilnya karena hal itu hanya membuat kita kecewa saat hasil itu tidak sesuai dengan harapan kita. Namun, saat kita memaksimalkan proses tanpa menghilangkan rasa ingin menang, diri kita sendiri yang akan mengatur kondisi hati kita saat kita tidak menang. Itulah aksi yang selalu dikuatkan hingga berguyur prestasi. Semoga tetap istikamah dalam emnjalankan manah, amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kreatifitas memang diperlukan untuk memajukan madrasah. Keren Bunda... semoga sukses selalu

20 Dec
Balas



search

New Post