Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI (Informasi Teks Eksplanasi)
INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Pernahkah kamu mendengar atau membaca informasi mengenai fenomena atau peristiwa yang terjadi di lingkunganmu? Fenomena atau peristiwa tersebut seperti tsunami, gempa bumi, hujan es, angin puting beliung, dan peristiwa lainnya. Selain itu, kita sering pula mendengar peristiwa-peristiwa yang terkait dengan masalah sosial dan budaya, misalnya pengangguran di Indonesia yang semakin melunjak, atau seorang siswa madrasah aliyah berhasil menjuarai lomba karya ilmiah. Mungkin juga kamu pernah membaca peristiwa politik dan ekonomi, misalnya tentang pemilihan presiden yang dilakukan secara serentak atau tentang teknologi canggih yang mulai merambah ke daerah-daerah terpencil. Nah anak-anak, informasi tentang peristiwa atau fenomena tersebut disajikan dalam teks eksplanasi.
2. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajarai materi ini, kamu diharapkan mampu mengidentifikasi informasi pengetahuan berupa gagasan umum dan fakta penting dalam teks ekplanasi lisan dan tulis serta dapat mengidentifikasi informasi urutan kejadian berupa proses dan sebab akibat dalam teks ekplanasi lisan dan tulis dengan cermat, teliti dan penuh tanggung jawab agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Materi Pembelajaran
Materi ajar ini terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Pengetahuan dalam teks eksplanasi.
Kedua : Urutan kejadian dalam teks eksplanasi.
Selamat belajar dan tetap semangat!
PETA KONSEP
B. URAIAN MATERI
1. Pengetahuan dalam teks eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak dapat membedakan antara teks eksplanasi dan teks lainnya.
Perhatikan contoh teks berikut ini
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Sumber : https://cerdika.com/teks-eksplanasi-tsunami/
Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang merupakan paparan tentang proses terjadinya tsunami. Teks itu pun dapat dikelompokkan sebagai teks eksplanasi. Dari teks semacam itu diarapkan Anda dapat memahami proses berlangsungnya suatu peristiwa yang bersifat kausalitas dengan sejelas-jelasnya.
Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks eksplanasi hampir semuanya berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali paragraf ke dua di atas. Paragraf tersebut dibentuk oleh kalimat yang semuanya berupa fakta.
Tabel 1.1 Fakta dalam teks ekspalansi
Kalimat
Keterangan
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Fakta
Secara umum, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri berikut ini :
Berisi informasi fakta
Menggunakan kalimat pasif
Pembahasan bersifat umum
Pembahasannya mengenai fenomena alam atau pun ilmu pengetahuan
Bersifat informatif
Menggunakan istilah ilmiah
Alur pembahasannya berurutan
Penggunaan kata kerja dan relasional
Mengandung unsur 5W1H dan proses sebab-akibat
Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan yang akan dicapai melalui teks eksplanasi adalah,
1. menjelaskan fenomena yang terjadi
2. menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
Memahami Informasi dalam Teks Eksplanasi
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, hal tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Secara etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa Latin, yaitu “Informatinem” yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya. Umumnya penyampaian suatu informasi dilengkapi dengan data atau fakta yang telah melalui pengolahan.
Sesuai dengan pengertian informasi yang dijelaskan di atas, informasi dapat dibedakan menjadi empat jenis. Adapun beberapa jenis informasi adalah sebagai berikut:
1. Informasi Berdasarkan Sifat
Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya;
a. Faktual, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
b. Opini atau konsep, yaitu informasi yang dibuat berdasarkan pendapat seseorang tentang sesuatu hal.
c. Deskripsi, yaitu informasi yang dibuat dalam bentuk penjelasan terperinci mengenai sesuatu hal.
2. Informasi Berdasarkan Kegunaan
Jenis informasi berdasarkan kegunaan dapat dibagi menjadi dua bagian, diantaranya;
a. Informasi yang menambah pengetahuan, yaitu informasi yang isinya menambah pengetahuan baru bagi seseorang.
b. Informasi yang berdasarkan penyajian, yaitu informasi yang disampaikan dalam beberapa bentuk, misalnya artikel, audio, gambar, video, dan lainnya.
3. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
Ini adalah jenis informasi yang dibuat dalam beberapa kategori, seperti Informasi Kesehatan, Informasi Pendidikan, Informasi Bisnis, Informasi Olahraga, dan sebagainya.
3. Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Ini adalah jenis informasi yang dibuat berdasarkan lokasi suatu peristiwa. Jenis informasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu informasi dalam negeri (domestik), dan informasi luar negeri.
Menemukan Gagasan Umum dalam Teks Eksplanasi
Pengertian gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang sering dijadikan sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini letaknya bisa di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), dan di tengah paragraf yang keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf (deduktif-induktif).
Perhatikanlah cuplikan teks berikut.
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu. Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.
Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang-fenomena-alam-1524/
Gagasan umum teks tersebut adalah tentang dampak dari banjir yang mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan dan cara untuk menanggulanginya. Teks itu pun tergolong ke dalam jenis eksplanasi, yakni teks yang memaparkan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian dengan sejelas-jelasnya. Di dalam teks tersebut juga terkandung sebuah gagasan umum (ide pokok), yakni dampak dari banjir dan cara mengatasinya. Gagasan umum tersebut terdapat pada bagian awal paragraf. Oleh karena itu, cuplikan teks tersebut dapat pula digolongkan ke dalam jenis paragraf deduktif.
Perhatikan pula teks berikut
Teks di atas juga bersifat eksplanatif. Gagasan umumnya tentang beban keuangan pemerintah di tahun 1949 (yang begitu berat). Gagasan umum itu terletak pada bagian awal paragraf. Dengan demikian, cuplikan tersebut pun dapat digolongkan ke dalam paragrafdeduktif.
Selain itu, mungkin pula sebuah paragraf dalam teks eksplanasi bersifat induktif ataupun campuran. Akan tetapi, yang dapat ditemukan, paragraf- paragraf di dalam teks eksplanasi pada umumnya bersifat deduktif, yakni gagasan umumnya terletak pada bagian awal paragraf.
Menemukan Fakta Penting dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang memaparkan prosedur atau proses terjadinya fenomena. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat- akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.
Jika diartikan menurut KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka fakta mengacu kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi, secara umum bisa kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang sejatinya memang ada atau berdasarkan kejadian nyata.
Ciri-Ciri Fakta:
1. Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.
2. Memiliki sumber data yang akurat, tepat, dan nyata misalnya saja masalah tempat kejadian, tanggal dan waktu kejadian.
3. Mempunyai keterangan saksi sebagai nara sumber yang kebenarannya bisa diuji.
4. Memiliki sifat objektif. ata yang diberikan tidak dikarang secara bebas, mengada-ada dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
5. Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada struktur 5 W + 1 H.
6. Data informasi yang memang diambil dari sebuah kejadian nyata.
7. Biasanya menjelaskan sebuah permasalahan atau kejadian yang telah terjadi.
Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks eksplanasi hampir semuanya berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua kutipan teks eksplanasi di bawah ini, kalimat di dalamnya semuanya merupakan fakta.
Perhatikanlah cuplikan teks berikut.
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang-fenomena-alam-1524/
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan olehatmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang-fenomena-alam-1524/
Perlu anak-anak ketehui dua kutipan teks eksplanasi diatas merupakan fakta-fakta penting dalam sebuah teks eksplanasi.
2. Urutan Kejadian dalam Teks Eksplanasi
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya. Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta, baik itu untuk menunjang alasan ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan. Dalam teks eksplanasi terdapat urutan kejadian sebab akibat. Luasnya wasawasan dan pengetahuan Anda berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Anda harus menyiapkan berbagai sumber untuk dapat mengembangkan topik yang dipilih secara mendalam. Kalau tidak demikian, isi tulisan akan dangkal dan tidak memberikan sesuatu yang baru bagi pembacanya.
Agar tersaji secara lebih menarik, Anda pun perlu mengetahui pola- pola pengembangannya. Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
2.1 Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagaiperinciannya.
Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagian- bagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.
Contoh :
Rokok terbuat dari tembakau yang digulung menggunakan kertas khusus. Rokok juga mengandung nikotin dan bahan berbahaya lain. Cara menggunakan rokok hanya dengan dibakar ujungnya lalu dihisap dari bagian pangkal. Rokok cukup diminati karena menurut perokok aktif, terdapat sensasi tersendiri saat merokok. Bahaya rokok sudah banyak dijelaskan dan dikampanyekan agar orang-orang sadar untuk berhenti merokok. Bahkan dibalik bungkus rokok tertulis akibat-akibat merokok. Pemerintah juga sangat menghimbau untuk tidak merokok karena dapat menyebabkan penyakit jantung, keguguran, masalah pernapasan, dan bau mulut. Selain itu merokok bisa membuat orang menghindar terutama bagi yang tidak menyukai asap rokok. Efek negatif rokok bisa jangka pendek maupun jangka panjang. Memang untuk berhenti merokok sangatlah tidak mudah karena rokok mengandung senyawa yang membuat ketagihan. Namun jika sudah memiliki niat yang kuat dan kesadaran tinggi, sebaiknya para perokok aktif ini didukung atas usahanya berhenti merokok.
Sumber: https://thegorbalsla.com/contoh-teks-eksplanasi-singkat/
2.2 Pola Pengembangan Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan- perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah- langkahnya adalah sebagai berikut.
• Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
• Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
• Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.
Perhatikan contoh berikut.
Metamorfosis merupakan peristiwa dimana hewan berubah menjadi bentuk dewasa. Fenomena ini terjadi pada sebagian besar serangga, amfibi, crustacea, mollusca, echinodermata, dan lain-lain. Perubahan bentuk ini tidak selalu melibatkan perubahan bentuk yang ekstrim atau perubahan habitat. Terdapat dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna atau holometabola terjadi pada serangga seperti kupu-kupu. Binatang ini menetas dari telur, menjadi ulat atau larva. Ulat menghabiskan masa hidupnya untuk makan daun, kemudian merubah dirinya menjadi pupa atau kepompong. Kepompong adalah semacam selimut yang menyelubungi ulat selama beberapa hari. Setelah perubahan dalam kepompong sempurna, kupu-kupu akan keluar sari dalam pupa dan meregangkan sayap sehingga ia bisa terbang. Perubahan bentuk ulat menjadi kupu-kupu termasuk dalam metamorfosis sempurna karena terjadi perubahan bentuk yang disertai dengan hancurnya tubuh larva dan menyisakan beberapa sel. Sel- sel tersebut kemudian tumbuh kembali menjadi kupu-kupu yang kemudian muncul keluar dari pupa. Metamorfosis sempurna tidak hanya terjadi pada kupu-kupu. Lalat rumah dan kepik juga melalui fase pupa dan melewati tahapan metamorfosis sempurna.
Metamorfosis tidak sempurna merupakan proses perubahan bentuk hewan yang tidak melewati fase pupa. Pada proses metamorfosis ini, hewan tidak mengalami banyak perubahan. Biasanya perubahan terjadi pada ukuran, tumbuhnya organ tertentu seperti sayap, serta pergantian kulit yang juga disebut instar. Hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna antara lain, belalang, serta kecoa. Belalang menetas dari telur, kemudian menjadi larva / nimfa, dan tumbuh semakin besar menjadi belalang dewasa yang disebut pula imago.Perubahan belalang dari nimfa ke imago tidak mengubah habitat atau makanan belalang. Ia tetap tinggal di pepohonan, memakan daun, serta bernafas dengan trakea. Selain serangga, metamorfosis juga terjadi pada amfibi.
Katak yang termasuk amfibi, melalui proses metamorfosis yang mengubah bentuk dari telur hingga katak dewasa. Katak betina dewasa, meninggalkan telur-telurnya di air. Setelah sepuluh hari, telur tersebut akan menetas dan mengeluarkan berudu.Berudu berbentuk seperti ikan kecil dan habitat di bawah permukaan air. Setelah 2 hari menetas, berudu akan menumbuhkan insang yang berfungsi untuk bernafas dalam air. Tahap ini berlangsung selama 3 minggu. Setelah 3 minggu, insang akan tertutup kulit dengan sendirinya. Saat berumur 8 minggu, kaki belakang berudu mulai tumbuh, diikuti dengan kaki depan. Saat kaki depan dan belakang tumbuh, bentuk berudu akan menyerupai katak berekor.
Ekor ini akan memendek dan tidak berfungsi sebagai penggerak di bawah air. Lambat laun katak akan bernapas dengan paru-paru dan dapat hidup di luar perairan. Metamorfosis ini berakhir saat katak sudah dapat hidup di daratan dan berbentuk katak dewasa dengan 4 kaki.
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metamorfosis terjadi pada serangga, amfibi, dan beberapa jenis hewan lain. Perubahan secara fisik ini berlangsung sejak hewan tersebut menetas hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada serangga ada dua macam yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna melalui tahap pupa yang menghancurkan sebagian besar sel tubuh, kemudian membentuk sel baru dengan bentuk berbeda. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna tidak melewati fase pupa, namun hanya melalui perubahan bentuk, ukuran, pergantian kulit dan penambahan organ.
Sumber : https://andyyjr20.blogspot.com/2019/11/contoh-teks-eksplanasi-fenomena-alam.html
Tugas.
A. Perhatikan teks berikut.
Apa saja bukti bahwa semua teks di bawah ini berbentuk eksplanasi?
Apa pula gagasan umum serta fakta penting di dalam teks tersebut?
a. 1.
Jejak digital memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial. Apa yang diunggah pada media sosial sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang bila tidak disikapi dengan bijak. Perkembangan dunia digital pun semakin memberikan peluang lebar pencurian dan penjualan data pribadi. Alhasil ruang privasi menjadi semakin sempit. Salah bertindak di media sosial, bisa membawa pengaruh besar. Pada tingkatan yang paling parah, masyarakat dapat terjerat UU ITE. Oleh karena itu, bijak bermedia sosial menjadi hal wajib di era digital. Setiap lapisan masyarakat perlu mendapat sosialisasi mengenai keamanan berinternet dan menjaga data pribadi.
b. 2.
Pandemi covid 19, memberikan dampak kerugian pada beberapa sektor. Mulai dari wisata, perekonomian, transportasi, hingga pedagang kaki lima. Sejak peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah menganjurkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.Oleh sebab warga jadi jarang keluar rumah, pedagang kaki lima pun sepi pelanggan. Bahkan beberapa di antaranya tidak dapat berjualan karena adanya larangan pemerintah setempat. Sementara itu, pedagang kaki lima yang masih boleh berjualan menanggung risiko besar saat membuka lapak dagangannya. Pedagang kaki lima berbeda dengan warung atau rumah makan yang memiliki bangunan khusus. Mereka harus berkeliling atau menetap di titik-titik ramai kota. Pandemi ini mengakibatkan penghasilan mereka menurun secara drastis.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. 1.
Apa yang menjadi dasar jika teks tersebut dinamakan teks eksplanasi?
2. 2.
Bagaimana ciri umum dari teks eksplanasi?
3. 3.
Teks eksplanasi dibentuk oleh unsur apa saja?
4. 4.
Apa yang dimaksud dengan hubungan kausalitas dalam teks eksplanasi?
5. 5.
Apa fungsi fakta dalam teks eksplanasi?
Teks
Bukti sebagai Eksplanasi
Gagasan Umum
Fakta Penting
1
2
B. Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini!
Kebakaran ialah suatu kondisi ketika api yang besar muncul disebabkan oleh terbakarnya sesuatu. Segala hal atau benda-benda yang terkena kebakaran sudah pasti akan hangus dan terbakar habis.
Suatu peristiwa kebakaran terjadi pada mulanya ketika api kecil membakar sesuatu. Kemudian, setelah membakar sesuatu itu api akan merambat ke area yang berada di dekatnya dan menyambar benda-benda di sekitar sehingga apinya menjadi semakin besar.
Api yang terlanjur besar ini akan semakin menjadi besar lagi karena tiupan angin atau gas oksigen, bisa juga karena melahap benda-benda lainnya yang berada di lingkungan sekitar.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya fenomena alam kebakaran ini adalah dengan menjauhi barang-barang yang mudah terbakar dari sumber api.
Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jadi, kemarau merupakan nama untuk musim di mana ketika musim itu tiba, maka akan terjadi kekeringan yang penyebabnya ialah kurangnya jumlah air dalam tanah. Biasanya pada musim kemarau hujan juga jadi jarang terjadi. Di Indonesia sendiri, musim kemarau berlangsung kurang lebih selama 6-7 bulan, dari bulan April sampai Oktober.
Angin muson timur merupakan pengaruh terbesar terjadinya musim kemarau di Indonesia. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuatnya menjadi negara beriklim tropis yang tingkat terjadinya musim kemarau begitu tinggi. Salah satu akibat dari musim kemarau adalah banyaknya flora dan fauna yang mati karena kurangnya pasokan air. Kendati demikian, masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan keadaan kemarau dan dapat beraktivitas seperti biasa. Peristiwa alam musim kemarau sungguh bukan sebuah musibah. Hanya saja, manusia perlu manajemen dan pemanfaatan sumber daya yang baik agar bisa menghadapi musim kemarau dengan baik dan siap.
Narkoba merupakan sebutan bagi zat-zat yang bersifat adiktif atau menyebabkan efek ketergantungan seperti narkotika dan psikotropika.
Di Indonesia sendiri, narkoba merupakan obat-obatan yang penggunaannya terlarang karena sering kali disalahgunakan.
Tidak heran jika narkoba menjadi hal yang terlarang dan wajib untuk dihindari, terutama bagi para siswa-siswi karena bisa memberikan dampak sangat negatif bagi masa depannya. Namun, dalam dunia medis sendiri, penggunaan narkoba diperbolehkan asal dengan dosis tertentu dan hanya untuk kepentingan medis tertentu saja. Efek yang ditimbulkan dari konsumsi narkoba sangatlah berbahaya, bahkan bisa berujung pada kematian. Beberapa efeknya antara lain bisa menyebabkan depresan, halusinogen, stimulan, rasa ketergantungan hingga nyeri yang begitu berebihan. Sudah bahaya efeknya, mahal pula juga harganya. Tidak jarang narkoba menjadi salah satu penyebab masalah ekonomi karena harganya yang mahal. Anehnya, masih ada saja orang yang membelinya.
Barang haram ini harus benar-benar dijauhi dari jangkauan generasi penerus bangsa. Lingkaran setan yang mengerikan ini jangan sampai menjerat generasi muda harapan bangsa.
Menurut Anda, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa? dan tentukan juga topik dari setiap teks tersebut!
Tuliskan jawaban Anda dalam tabel di bawah ini!
Teks
Topik
Pola Pengembangan
1.
2.
3.
Forum Diskusi
1. Bacalah beberapa teks di bawah ini dengan cermat. Kemudian, tentukan manakah yang termasuk ke dalam teks eksplanasi. Setelah itu, secara berkelompok kemukakan alasan-alasannya!
a. Banjir merupakan bencana alam yang selalu dirasakan sebagian kota di Indonesia setiap tahunnya. Air hujan yang melebihi jumlah batas dan meluap menyebabkan banjir terjadi. Secara umum peristiwa ini terjadi di daerah pinggiran sungai atau permukiman yang tempatnya adalah tempat resapan air.
Selain itu, banjir terjadi lantaran ada dua faktor, yakni faktor sosial dan faktor alam. Faktor alam contohnya adalah hujan yang deras dalam waktu yang cukup lama. Sementara faktor sosial adalah kebiasaan masyarakat yang buruk. Contohnya membuang sampah di sungai, menggunduli hutan, dan sebagainya. Namun, faktor sosial menjadi utama penyebab banjir.
b. Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar. Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular. Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak.
Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika ke luar rumah untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.
c. Di era globalisasi sekarang ini, kegiatan membuang sampah sembarangan seperti di sungai seolah telah dijadikan sebagai hal yang lazim.mBahkan jumlah orang yang membuang sampah sembarangan di kota semakin bertambah. Hal tersebut membuat aliran sungai tersumbat dengan sampah- sampah tersebut.Sehingga pada saat hujan turun dengan intensitas yang terus- menerus, membuat sungai meluap serta menimbulkan bencana banjir. Dari waktu ke waktu, jumlah individu yang membuang sampah sembarangan terutama di sungai terus meningkat, hal tersebut adalah kesimpulan dari banyak pengamat. Manusia masih belum merasa kapok membuang sampah di sungai yang dapat membuat banjir. Padahal, korban dari bencana banjir itu sendiri tidak sedikit. Muli adi korban luka-luka hingga meninggal dunia sebab banjir juga telah ada banyak. Namun hal tersebut tersebut masih belum cukup guna memberi kesadaran pada orang-orang yang masih saja membuang sampah sembarangan. Seharusnya jika sudah mengetahui efek tersebut, orang-orang akan sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi. Agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar. Apabila tidak ada sampah di sungai, maka air sungai pun tak akan tersumbat serta menjadikan banjir dapat diminimalisir walau hujan deras terus menerus.
d. Perundungan, penindasan atau yang akrab disebut bullying adalah tindakan sewenang-wenang yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah. Tindakan ini dapat berupa ancaman, kekerasan atau paksaan yang sifatnya mengintimidasi. Tindakan perundungan bisa terjadi di mana saja, tidak memandang tempat dan dapat menimbulkan ketidakseimbangan struktur sosial. Perilaku perundungan ini biasanya sudah muncul sejak masa sekolah. Pelakunya biasa mempunyai rasa tak kenal takut, kadang ada motif tertentu atau hanya iseng belaka. Motif paling umum para pelaku perundungan adalah sikap agresifitasnya. Namun perasaan rendah diri juga bisa menyebabkannya. Perilaku penindasan dijadikan pelaku sebagai bentuk pertahanan dirinya. Dan yang biasa terjadi, korban akan menyimpan dendam dan kelak membalaskannya kepada orang lain lagi. Seperti rantai yang tak pernah putus. Sebaiknya cobalah menjadi pendengar yang baik bagi orang lain. Karena rata-rata perundungan disebabkan kurang terbukanya seseorang tentang masalahnya, akibatnya ia melampiaskannya dengan cara yang salah.
e. Bukan tanpa sebab, sarapan pagi memang mempunyai banyak sekali manfaat untuk tubuh. Menurut beberapa study penelitian, sarapan ini dapat memberikan energi untuk kalian dalam memulai hari, untuk mengendalikan berat badan, dan juga guna meningkatkan kinerja serta konsentrasi. Selain itu, sarapan juga bermanfaat untuk keterampilan kognitif otak yang dapat meningkatkan memori dalam menghasilkan konsentrasi tinggi. Dengan begitu banyaknya manfaat dari asupan sarapan, maka sebaiknya kalian jangan melewatkan sarapan di setiap harinya, ya! Dengan kalain mau membiasakan diri untuk menyantap sarapan yang sehat pada setiap harinya, maka hari – hari kalian akan terasa lebih baik. Ketika tubuh tidur, kalian akan kehilangan asupan di dalam tubuh selama waktu beberapa jam. Maka dari itu, tubuh memerlukan untuk diisi kembali dengan asupan makanan bergizi nan sehat. Dapat kalian bayangkan, apabila kalian melewatkan sarapan pagi, maka perut kosong tersebut dapat terserang berbagai jenis penyakit.
Tabel Identifikasi
Teks
Ya
Bukan
Alasan
a.
b.
c.
d.
e.
2. Identifikasilah teks eksplanasi dengan memperhatikan isi, informasi, urutan kejadian, dan makna tersirat yang disampaikan dalam teks eksplanasi!
Rangkuman
1. Eksplanasi dalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
2. Tujuan Teks Eksplanasi
a. menjelaskan fenomena yang terjadi
b. menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa
3. Gagasan umum atau gagasan utama adalah jenis gagasan yang sering dijadikan sebagai dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan utama ini letaknya bisa di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif) dan di tengah paragraf yang keberadaannya antara di awal dan di akhir paragraf (deduktif – induktif).
4. Fakta mengacu kepada sesuatu hal yang memang ada atau yang memang terjadi. Jadi, secara umum bisa kita simpulkan bahwasanya fakta adalah sebuah kenyataan yang sejatinya memang ada atau berdasarkan kejadian nyata.
5. Pola-pola pengembangan teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya.
b. Pola Pengembangan Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan- perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
Tes Formatif
1. Bacalah teks di bawah ini
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Berdasarkan isinya, teks di atas termasuk ke dalam teks ….
A. laporan hasil observasi
B. eksposisi
C. eksposisi definisi
D. prosedur kompleks
E. eksplanasi
2. Cermati kutipan teks eksplanasi di bawah in!
Kemacetan telah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya rasa disiplin untuk semua pengguna jalan raya.
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf di atas dinamakan paragraf….
A. deduktif
B. induktif
C. naratif
D. campuran
E. sebab akibat
3. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut?
Penanganan sampah plastik yang dapat kita lakukan adalah dengan memanfaatkan sampah plastik bekas menjadi sebuah pembuatan kerajinan tangan, atau penanganan lainnya dengan membakarnya. Karena sampah plastik tidak bisa terurai jika ditimbun kedalam tanah. Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa sampah plastik itu sangat berbahaya pada lingkungan sekitar.
Informasi yang terdapat dalam teks di atas adalah…
A. Penanganan sampah plastik
B. Pembuatan kerajinan tangan
C. Sampah plastik tidak bisa diuraikan
D. sampah plastik itu sangat berbahaya pada lingkungan sekitar
E. Memanfaatkan sampah plastic
4. Bacalah kutipan teks eksplanasi berkut.
Membuang sampah seenaknya kedalam sungai sepertinya sudah menjadi kebiasaan atau bahkan tradisi turun temurun bagi warga Jakarta. Padahal kebiasaan buruk tersebut sangat besar dampaknya pada lingkungan, terutama bagi sungai yang mengalir diarea jakarta. Karena hal ini dapat menimbulkan aliran sungai tersumbat oleh sampah dan akhirnya akan menimbulkan banjir. Sehingga banjir terjadi disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
A. Kebiasaan atau bahkan tradisi turun temurun bagi warga Jakarta
B. Membuang sampah di sungai sangat besar dampaknya pada lingkungan.
C. Banjir terjadi disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai.
D. Sungai yang mengalir diarea Jakarta.
E. Aliran sungai tersumbat oleh sampah
5. Di bawah ini merupakan ciri-ciri fakta, kecuali…
A. Mengandung sebuah kenyataan yang kebenarannya bisa dibuktikan.
B. Memiliki sumber data yang akurat, tepat dan nyata misalnya saja masalah tempat kejadian, tanggal dan waktu kejadian.
C. Mempunyai keterangan saksi sebagai nara sumber yang kebenarannya bisa diuji.
D. Memiliki sifat subjektif. Dimana data yang diberikan tidak dikarang secara bebas, mengada-ada dan pastinya benar-benar nyata keasliannya.
E. Kalimat fakta pada umumnya bisa memberikan jawaban yang mengacu pada struktur 5 W + 1 H.
6. Bacalah kutipan teks eksplanasi berkut!
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Akan ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node.
Fakta yang terdapat dalam teks eksplanasi di atas adalah mengenai….
A. fenomena alam
B. terjadinya gerhana bulan
C. oposisi bulan dan matahari
D. gerhana matahari
E. kemiringan bidang orbit
7. Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut!
Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun sampah tersebut memberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit seperti muntaber, dan DBD.
Kutipan teks eksplanasi di atas urutan kejadiannya menggunakan pola….
A. proses
B. sebab akibat
C. penegasan
D. kronologi
E. uraian
8. Cermati teks eksplanasi berikut!
Terdapat empat siklus yang membentuk pelangi ini, antara lain: Pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer.
Sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan yang membuat warna-warna tadi berpisah dengan sendirinya.
Pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama yang mana membuat warna pelangi menjadi semakin indah.
Terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam penguraian warna.
Kutipan teks eksplanasi di atas urutan kejadiannya menggunakan pola….
A. sebab akibat
B. penegasan
C. kronologi
D. uraian
E. proses
9. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses kejadian dengan jelas.
Pernyataan di atas merupakan salah satu langkah-langkah urutan kejadian teks eksplanasi dengan pola pengembangan….
A. Kronogi
B. Sebab akibat
C. Proses
D. Penjelasan
E. Deskripsi
10. Cermatilah teks eksplanasi berikut!
Banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu hingga hilir perlu direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini. Pertumbuhan penduduk yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya dukung lingkungan kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir DAS mendorong konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya areal vegetasi akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan Kementerian pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam kondisi kritis, 176 DAS juga berpotensi kritis. Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan vegetasi dan tingkat erosi.
Teks di atas dapat diklasifikasikan teks eksplanasi karena....
A. mengandung sebuah rekomendasi kepada pemerintah
B. mengungkapkan bencana banjir yang kerap terjadi
C. berisi pendapat penulis diikuti argumentasi
D. menjelaskan sebuah permasalahan
E. menjelaskan permasalahan banjir dan sebab-sebabnya
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Suherli, dkk. 2017.Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Dari internet:
https://sahabatnesia.com/contoh-teks-eksplanasi-terlengkap/
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
https://helferphoto.com/contoh-teks-eksplanasi/
https://thegorbalsla.com/contoh-teks-eksplanasi-singkat/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/5-contoh-teks-eksplanasi-tentang-fenomena-alam-1524/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar