Teman-teman, tahu tidak bagaimana supaya kita bisa dengan mudah mengingat :

• pelajaran di sekolah

• liburan keluarga

• jadwal aktivitas

• kegiatan seru lainnya,

Yups, Kita bisa loh menuliskannya dalam bentuk peta, namanya "Mind Map".

Mind Map atau peta pikiran, merupakan gambaran sederhana yang menyeluruh dalam pikiran kita. Kita diajak mengembangkan kegiatan berpikir kreatif ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut.

Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris. Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian.

Mengapa sih kita butuh peta belajar?

Ketika kita hendak melakukan perjalanan, ke tempat yang belum pernah sama sekali kita datangi, mungkin bahkan dengar namanya pun belum pernah. Maka kita akan buka gmaps, atau aplikasi penunjuk arah lainnya. Supaya apa? Supaya kita tahu jalan yang benar, nggak nyasar. Supaya kita bisa milih jalan tercepat.

Sama dengan peta belajar ini. Di awal kita harus tentukan tujuan kita. Kita itu mau jadi apa? Kita itu mau cekatan dan cakap di bidang apa? Kemudian tentukan project-nya. Supaya kita semangat dan konsisten menjalaninya. Dari project ini, kita pecah-pecah, bidang-bidang apa saja yang akan mendukung keahlian yang hendak kita kuasai.

Dalam membuat peta ini, kita bebas menentukan apa yang mau kita pelajari. Tuliskan saja semua yang akan kita pelajari, lalu pilah dan pilih mana yang harus segera kita pelajari.

Meskipun menyeluruh, namun penyajiannya bisa kita potong-potong sesuai dengan klasifikasi bidang yang kita pelajari Misal: Mind Map project keluarga, Mind Map liburan, dan lainnya.

Ayo belajar Mind Maping.

Nah, Mind Maping ini sangat berguna buat kita loh. Apalagi jika kita memiliki tipe Learner suka gampang tertarik untuk mempelajari hal-hal baru, gampang kepincut, khawatirnya nanti malah nggak dapat apa-apa karena semua jadi serba tidak tuntas. Jadi Mind Maping yang ada berguna bagi panduan kita belajar dan melangkah.

Dengan menempel dan sering melihat-lihat Mind Map di dinding, semoga kita bisa tegas mengatakan: "hal itu menarik, tapi saya tidak memerlukannya saat ini!" , terhadap hal-hal yang berpotensi memecah fokus belajar. Ilmu itu menarik, namun hanya yang sesuai Mind Map kita yang memiliki daya tarik.

Ini sederhana, dan dengan hanya melihatnya beberapa kilas, saya yakin kita bisa membuatnya. Tentu saja yang tidak sederhana adalah konsisten untuk mematuhinya.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Sekian,

Fatmawati

_______