Bagaimana perasaanmu ketika waktu dalam melakukan pekerjaan semua masuk masa deadline, alias masa tenggang. Duh, rasanya dunia hanya diri sendiri penghuninya, begitu banyaknya orang, tetapi tidak satupun yang mampu membantu menangani masalah yang kita alami. Orang yang berada disekitar kita, baik kakak, adik atau teman dekat sekalipun, semua angkat tangan dan tidak mau ikut campur. Alasannya sangat sederhana, mereka mengatakan tidak paham atau tidak mengerti tentang pekerjaan yang sekarang sedang kita kerjakan.

Gregetan, pasti, jika mereka mengatakan alasan seperti itu, seolah- olah hanya kita sendiri yang mempunyai permasalahan tersebut. Tanpa mampu berkata apa- apa, kita hanya dapat pasrah dan secara perlahan mengerjakannya satu persatu. Pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa itu sudah pasti, sesuai dengan amalan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Histeris adalah langkah pertama dalam menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, setelah meluapkan semua emosi dan kembali ketitik nol, barulah satu persatu pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan dua metode yaitu, pekerjaan mana yang termudah atau pekerjaan mana yang terlebih dahulu jatuh tempo, akan diserahkan.

Walaupun telah menetapkan dua metode dalam menyelesaikan pekerjaan, tetapi lebih sering menyelesaikan dengan cara mana yang membuat hati sedang mood baik, atau tiba- tiba mempunyai ide yang berlian. Tidak semudah membalikkan telapak tangan, dengan mengatakan bahwa kita sekarang mempunyai ide brilian, karena untuk meng kemasnya menjadi suatu tulisan yang indah dan enak dibaca, itu tidaklah mudah. Orang yang tidak pernah bisa menulis akan menjadi canggung.

Beginilah hidup, roda harus terus berputar dan berjalan, sampai dimana batas lelah kita datang menemani, maka pada saat itulah roda berhenti berputar dan memberikan hasil yang selama ini telah kita kerjakan.

Menjadi diri sendiri tidaklah mudah, pertama kita harus mengenali diri kita sendiri daripada orang lain, kapan waktu mood atau tidak pada saat akan menyelesaikan tugas. Harus mampu memilih dan memilah pekerjaan mana yang harus diselesaikan. Ada hal kelegaan dan kepuasan ketika satu persatu pekerjaan telah selesai.

Salam literasi.