Fatmi Amro

Aku cemburu pada samudera Yang menampung segala Aku cemburu pada sang ombak Yang selalu bergerak ...........

Selengkapnya
Navigasi Web
Satu Penganan dengan Semua Rasa
#TANTANGAN GURUSIANA#

Satu Penganan dengan Semua Rasa

Waktu saya kecil, paling suka membeli permen tare. Manisan yang dibuat dari gula aren atau tebu lalu tangkainya dari potongan bambu yang sudah dibentuk seperti lidi. Ada juga yang tidak pakai tangkai tetapi ditaburi dengan tepung manisan. Kemudian, muncul jenis permen rasa pedas, bewarna hitam yang dibungkus plasik merah dengan merk hack. Konon, permen rasa pedas ini untuk menghilangkan bau mulut. Kemudian ada yang rasa manis manis asam yang disebut permen rasa asam atau permen asam.

Seiring perkembangan zaman,muncul berbagai merk permen penghilang bau mulut dengan rasa mint yang kuat, seperti mentos, kiss, alpenlible dan lainnya. Selain itu ada gulali bentuk bulat pipih besar dan berwarna pelangi, dan sekarang bentuknya bervariasi. Ada rasa mint yang kuat, coklat, cherry, vanilla, rasa kopi, jagung, dan sebagainya.

Berbagai rasa itu disuguhi kepada konsumen. Tak hanya variasi rasa bentuk dan bungkusnya pun bervariasi. Pada bungkus permen terkadang ada kalimat-kalimat singkat yang membuat kita tersenyum membacanya. Kalimat-kalimat atau dalam bentuk frase sesuai dengan bahasa komunikasi anak milenial seperti I miss u, bosan, ayo jelong-jelong, never give up, yang muda berkarya, senyum dong, kapan ketemuan, lagi libur selfie dulu, dan sebagainya.

Pokoknya tampilan permen itu sangat memikat terutama pada anak-anak. Sehingga tak jarang anak-anak sering merasa sakit gigi karena ketagihan mengisap permen. Bahkan ada yang sebagian lebih suka dikunyahnya sehingga cepat habisnya.

Sajian cemilan anak-anak tidak hanya permen. Ada lagi berbentuk kerupuk yang garing seperti chiki-chiki photatos, chitato, kuaci dengan berbagai rasa. Semuanya menjadi idola bagi anak-anak dan remaja. Tak bisa dihitung berapa jenisnya. Malahan setiap bulan berganti bentuk dan jenis cemilan. Tampaknya, produsen cukup jeli melihat peluang-peluang cemilan yang laris di pasaran.

Berbeda dengan penganan lama yang justru membuat perut cepat kenyang, seperti lepat, gethuk, godok pisang, bakwan, olan-olan, dan sebagainya. Mungkin karena karena bentuknya tidak bervaraiasi sehingga kurang diminati anak-anak sekarang. Kalau pun ada yang suka, mungkin tidak sebanyak masa dahulunya. Karena memang hanya itu jenis makanan penganan yang ada di pasaran. Bahkan para ibu jago meracik penganan terutama yang terbuat dari ubi dan beras. Tujuannya agar anak-anak tidak jajan lagi, dan penganan yang dibuat itu mengenyangkan perut anak-anaknya.

Semua kandungan nutrisinya bagus dan tidak memakai bahan pengawet. Sehingga jarang anak-anak mereka yang merasa sakit perut atau keracunan. Karena penganan yang dibuat untuk satu hari saja lama bertahannya. Berbeda dengan anak sekarang, penganannya memiliki kadaluarsa, bahkan ada juga yang membeli makanan yang sudah kadaluarsa jika tidak teliti membelinya.

Zaman memang sudah berbeda, termasuk makanan. Soal rasa sangat bervariasi. Kalau dulu kita mengenal coklat, vanilla, madu, dan sebagainya. Nah,sekarang semuanya bercampur. Satu penganan, rasanya nano-nano, ada coklat, kopi, vanile, madu, dan strawberry. Contohnya martabak manis. Satu martabak dengan semua rasa. “Ini martabak sebenarnya rasa apa ya, kok semua rasa ada? Membuat lidah para orang tua menjadi bingung sebab gigitan pertama mungkin rasa coklat, gigitan kedua rasa stowberry, dan bisa jadi gigitan ketiga rasa nenas atau durian…hehehe mak emak bingung tapi dihabisin juga, “Sayang kan jika tersisa,” katanya.

Swear deh, kita semua sayang mak emak…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya mak mak gitu bunda.. jgn terbuang udah buat bahagia.. hihi

27 Dec
Balas

Iya hehehe

27 Dec

kuliner milenial macam macam rasanya. mantap ulasannya

27 Dec
Balas

Terima kasih bunda

27 Dec

Yang tradisional yg nomor satu rasax Bu...

27 Dec
Balas

Benar Pak, terima kasih atas apresiasinya. salam

27 Dec



search

New Post