Fatmi Amro

Aku cemburu pada samudera Yang menampung segala Aku cemburu pada sang ombak Yang selalu bergerak ...........

Selengkapnya
Navigasi Web
Seberapa Siap Kita Menerima Kritikan?
#TANTANGAN GURUSIANA KE 189#

Seberapa Siap Kita Menerima Kritikan?

Seberapa Siap Kita Menerima Kritikan?

Sebelum kita megulas tentang kritikan, ada baiknya kita lihat dulu makna kata kritik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik artinya kecaman, tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Setiap kita mendengar kata “kritikan”, yang terlintas di benak kita pastilah adanya suatu perbedaan, atau sesuatu pola pandang yang bergeser bahkan tidak searah dengan pendapat atau hasil kerja seseorang. Mengapa terjadi perbedaan? Perbedaan terjadi karena setiap orang melihat sesuatu hal, dengan stimulus, perlakuan, dari cara pandang yang berbeda. Oleh karena itu, akan menimbulkan respon yang berbeda pula pada setiap orang. Proses ini mengingatkan kita dengan perlakuan Stimulus-Respon yang kemukakan oleh ahli Psikologi Sigmud Freud.

Respon yang ditimbulkan dari sebuah kritikan berbeda pada setiap orang. Ada yang merasa kritik sebagai kecaman, dan ada juga yang menjadikan kritikan sebagai sebuah pertimbangan.

Bagi seseorang yang tidak bisa menerima kritikan, dia menganggap kritikan itu sebagai kecaman. Cenderung melakukan pembelaan habis-habisan tanpa memberi peluang melihat fakta kebenaran lain dari pihak pengeritik.

Namun, ada juga yang menganggap kritikan sebagai pertimbangan baik buruknya suatu pendapat atau hasil kerja. Bahkan, seseorang yang memiliki pola pikir yang luas, lebih melihat kritikan sebagai sesuatu yang bisa memperkokoh dan memperkuat pendapat atau hasil kerjanya.

Bagaimanapun, kritikan bagi kita memang sesuatu yang masih “sedikit memerahkan telinga”, namun jika disingkapi dari makna katanya kita bisa memilih apakah sebagai kecaman atau pertimbangan?

Nah, tergantung dari sikap kita masing-masing menyingkapinya.

(Tapi bagi saya, mengeritik pasangan kopi panas dan ubi goreng hangat ini tidak berlaku untuk tulisan ini. Eeeaaaa)

Salam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikel yg inspiratif, reflektif. Terima kasih, bu Fatmi

06 Aug
Balas

Terim Kasih pak atas apresiasinya. Salam

06 Aug

Kritikan yang disampaikan denfan baik membuktikan kalau orang lain peduli dengan kita

17 Aug
Balas

Saya siap..kenapa takut..malah suka dan seneng deh..jd tahu kekurangan kita he..he..

06 Aug
Balas

Hahhaha....benar

06 Aug

mantap bu, sepanjang kritik disampaikan dg baik2 maka tdk ada masalah buat sy....justru akan jadi bahan intropeksi

05 Aug
Balas

Terima kasih bu atas apresiasinya. Salam

05 Aug



search

New Post