Ahmad Fauzan Ali

Guru TIK di SMP Negeri 3 Sampang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Namanya Mohammad Rashid (Tantangan Ke 216)

Namanya Mohammad Rashid (Tantangan Ke 216)

Namanya Mohammad Rashid

Namanya Mohammad Rashid, walau dalam fisik tiada kesempurnaan, namun ia terlahir dengan kesempurnaan jiwa. Keterbatasannya tak membuat semangatnya hancur dan tak menghalangi langkahnya menggapai cita. Tahun demi tahun berlalu, bayi itu tumbuh besar dibawah asuhan tangan dingin sang Bunda. Ia tumbuh menjadi anak yang sangat istimewa. Ia diistimewakan oleh Allah, Ia memang tidak bisa berjalan seperti yang lain, namun dia mampu berlari melampaui batas imajinasinya dan penuh cahaya yang bersinar terang, Ia menjadikan malam tak lagi terasa sunyi, dalam dzikirnya, dalam setiap helaan nafasnya dan dalam sujud panjangnya dia selalu memohon, “Ya Allah…Bimbing aku untuk menggapai petunjuk-Mu, tanpa Mu aku tak kuasa dan tanpa Mu aku tak berdaya. Ya Allah…sungguh hati terlalu lemah, rasanya diri inipun lelah, Tapi aku tak boleh menyerah”.

Malam kian gelap gulita dan rembulanpun berselimut awan, tiba-tiba hujan turun begitu deras. Dia menatap lekat setiap butiran yang jatuh ke bumi, begitu lembut, sejuk, mendamaikan dan diapun bisa menikmati aromanya hingga membawanya terbang bersama angan-angannya. Tiba-tiba dia tersentak, Suara gelegar yang membahana membuyarkan lamunannya. Dia terdiam, semakin sunyi dan sepi. Gemericik air hujan itu membuatnya terusik, “Apakah aku bisa?, apakah aku ikhlas seperti air hujan yang menjalankan titah Robb-Nya membawa keberkahan untuk setiap sudut yang dilaluinya”, ucapnya lirih.

Dia melangkah dan berlari penuh kepastian meninggalkan kesendirian. Kini pesonanya sungguh luar biasa, pendar cahayanya luluhkan duka dan penawar rindu yang paling bersahaja. senyum manis dari bibir tipisnya ada hati merindukannya, Karya-karyanya laksana jingga kemerahan dengan selaksa cahayanya yang menyemburat. “Said, Jangan biarkan tiupan angin menghempasmu dan menyisakan debu-debu penyesalan. Jangan...jangan cepat pergi, tetaplah bersinar silaukan bumi, izinkan ku menatap pesonamu selagi ku masih disini”, pintaku

*****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak

26 Sep
Balas

Salut untuk Rashid

26 Sep
Balas

Sehat selalu said

26 Sep
Balas

Jadi nangis lagi saya pak guru...Rasyid yang luar biasa. Malu rasanya sama Rasyid. Sehat terus nanda sholeh. Doa terbaik selalu untukmu. Terimakasih telah kembali menulis ttg Rasyid Pak guru

27 Sep
Balas

Luar biasa Rasyid....semoga sehat selalu

26 Sep
Balas

Barakallahu ananda Rasyid

26 Sep
Balas



search

New Post