Ahmad Fauzan Ali

Guru TIK di SMP Negeri 3 Sampang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Neraka (Tantanga Ke 213)
https://rb.gy/qsves7

Neraka (Tantanga Ke 213)

NERAKA -----

Panas membara menghujam

Jiwa-jiwa tak berdaya

Merintih menjerit kesakitan

Seraya menyesali diri

//

Lunglai badan terbakar

Musnah hati berduri

Tangisan menyayat hati

Suara tak terhiraukan

//

Tangisan ini

Menantikan perlindungan

Tapi jiwa telah dimatikan rayuan setan

Yang menari-nari menyuguhkan kepalsuan

//

Kini...saat malaikat Malik murka membara

Saat darah dan nanah menyemburat dari raga

Tiada arti tangisan dan penyesalan

Dari manusia manusia yang jauh pada tuntunan

*****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ngeri. Puisi Bapak ini mengingatkan supaya senantiasa berbuat kebajikan sebab takut akan siksa neraka. Salam sukses, salam literasi.

23 Sep
Balas

Mantap sekali puisinya pak...neraka ih panasss

23 Sep
Balas



search

New Post