jangan letih berdoa
Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagiku,bagaimana tidak saat usia kandunganku tujuh bulan aku kehilangan pekerjaan yang sangat aku senangi,tak terasa pipiku sudah basah karena airmata yang tak bisa ku bendung,assalamualikum...waalaikumsalam jawabku,oh....rupanya suami ku sudah pulang dari bekerja.
Aku tidak seperti biasanya dengan banyak pertanyaan,aku hanya terdiam aku mengambilkan segelas minumam untuk suamiku,dia yang merasa heran dengan tingkah ku langsung bertanya,kenapa.....?
Mendengar pertanyaannya Tiba-tiba saja aku menangis sejadi-jadinya,suamiku langsung memelukku dalam diam,setelah tangis ku reda ia mengulangi lagi pertanyaan nya,kenapa...?aku bercerita kepadanya kalau aku sudah diberhentikan dari pekerjaan ku sebagi guru taman kanak-kanak,suamiku memberi semangat bagiku,sudah nanti kita buat lamaran lagi ya ...
Hari berganti hari ,namun dari sekian banyak lamaran yang aku buat aku tak pernah dipanggil ,sampai aku melahirkan anak ku,aku sangat menikmati masa tumbuh kembang anak ku,inilah hikmah yang dapat kupetik sebagai seorang ibu rumah tangga.
Kriiing...kriiing...,hallo ,...dik..ada penerimaan pns ni,kakak daftarin kamu ya,bsok kkk jemput lamaran mu,oke kak jawab ku.
Selama menunggu pengumuman,Doa dari sang Bunda tercinta dan heningnya malam adalah senjataku satu satu nya yang aku punya untuk meminta kepada sang pemberi,tak ada malam yang kulewati tampa meminta kepada nya.
Akhirnya hari yang kutunggu tunggu telah tiba, ini hari pengumuman,aku ingin membeli koran tapi Sudah kehabisan,akhirnya aku kembali kerumah dan mengerjakan semua pekerjaan rumahku seperti biasanya,menyapu,mengepel dan mencuci,kriiing...kriiing ada suara telepon,ku tinggalkan cucianku bergegas aku menjawab panggilan telepon itu,dik...kamu lulus kata kakak ku,aku terdiam,kaki dan tanganku bergetar,dikepalaku berasa ada bintang-bintang yang berkeliling seperti adegan di film kartun.
Seperti biasanya aku menyambut suami ku pulang dari bekerja tapi kali ini wajah ku begitu tampak bersinar ceria,merah merona...ayah(panggilan ku pada suami) Bunda lulus cpns.serius...tanya suamiku,iya jawab ku,Tampa disadarinya aku melihat ada bulir air mata disudut matanya,baru kali ini aku melihat suamiku menangis didepanku.
Ada hikmah yang dapat kupetik dari pengalamanku ini,”jangan pernah letih dan bosan dalam berdoa,”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barakallah.Tulisan yang mengalir. Lanjutkan Bu Ziah
Semangat ...sukses selalu..salam kenal....para ahli ..
Semangat ...sukses selalu..salam kenal....para ahli ..
Semangat ...sukses selalu..salam kenal....para ahli ..
Semangat ...sukses selalu..salam kenal....para ahli ..
Kakak juga ngak pernah bosan menunggu buku bu faujiah selesai. Sehat sellu ya dek