Siapa yang tak kenal Soekarno? Tentunya semua orang mengenalnya. Presiden Republik Indonesia yang pertama. Orator yang yang ditakuti oleh musuh dan disegani oleh kawan. Kontraversi kehidupan pribadinya masih terus jadi perbicangan sampai sekarang.

Dalam tulisan singkat ini tidak berniat membahas masalah tersebut. Penulis hanya ingin mengutip sepenggal pidatonya yang sangat fenomenal ketika menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. “100 orang hanya bermimpi, tetapi berikanlah aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!” itulah sepenggal kalimat lengkapnya untuk membangkitkan semangat dan gairah perjuangan kaum muda.

Secara tersirat Bung Karno mewakili rakyat Indonesia yang berharap bahwa pemuda akan dapat terus berkarya, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa! Suatu saat akan menjadi pemimpin bangsa. Lakukan apa yang engkau bisa untuk mengguncang dunia!

Pemuda adalah benih-benih bangsa. Masa muda sangat berpotensi melakukan berbagai hal dan merubah keadaan. Fakta sejarah membuktikan bahwa ditangan pemuda sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Kemerdekaan Indonesia dengan semangat juang pemuda hanya bersenjatakan alat alat sederhana. Begitu juga pada tahun 1998, sulit membayangkan terjadinya perubahan kehidupan yang sudah menggurita selama lebih dari seperempat abad. Pemuda bergerak merubah keadaan. Walau dalam hal sebagai manusia beriman harus kita yakini bahwa semuanya tak terlepas dari campur tangan Allah.

Masa muda dianggap masa mencari jati diri. Ingin diakui keberadaan dalam masyarakat. Masa paling bersemangat dalam berbuat. Pada masa ini seringkali terperosok pada perilaku negative, bila tidak mempunyai landasan akidah yang kuat. Karena mudahnya tergoda dengan hal duniawi, Allah memberikan keistimewaan di yaumil akhir kepada pemuda yang dapat menahan godaan perempuan cantik untuk berbuat maksiat. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda bahwasanya ada tujuh golongan manusia akan mendapat pertolongan dihari kiamat, salah satunya adalah pemuda yang mampu menahan diri dari godaan kaum perempuan cantik untuk berbuat maksiat. Ajakan berbuat maksiat ditolak dengan mengatakan “Aku takut pada Allah”. Sebagaimana kisah nabi Yusuf as. yang digoda oleh Zulaikha, keduanya saling cenderung sehingga jika bukan karena tanda dari Allah maka keduanya akan bermaksiat sehingga Yusuf berkata: “Ya Allah, lebih baik hamba dipenjara daripada harus bermaksiat kepadamu”. Sesuatu yang saat ini mungkin sangat jarang ditemui.

Seorang pemuda yang menjadi harapan bangsa adalah pemuda yang bangga dengan kemampuan diri sendiri. Pemuda yang berani berkata “inilah saya” dengan berbagai prestasi yang menguncang dunia, bukan pemuda yang berbangga hati dengan harta atau kedudukan orang tuanya. Baginda Rasulullah saw menjadi teladan, di usia muda belia beliau sudah mampu menjadi usahawan yang sukses.

Pemuda harapan bangsa, marilah berkarya. Semua manusia diciptakan oleh Allah swt dengan potensi berbeda. Potensi tersebut harus dikembangkan untuk menghasilkan karya demi kemajuan bangsa dan agama. Sebagai penceramah, programe, pelukis, penulis, desainer, dan berbagai potensi lainnya harus terus dikembangkan. Sekarang bukan saatnya lagi hanya duduk berpangku tangan menunggu keajaiban dari langit tanpa berbuat apapun. Sungguh miris hati kita hari ini menyaksikan betapa banyak kaum muda lalai dalam berkarya. Hari-hari lebih banyak waktunya terbuang didepan komputer untuk bermain game online.

Allah tidak akan merubah nasib seorang anak manusia, apabila pribadi yang bersangkutan tidak berusaha merubahnya. Janji Allah pasti. Man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Jangan pernah merasa rendah diri, bagaimanapun keadaan diri tanamkan sikap optimis untuk mencapai satu tujuan.

Oleh sebab itu, janganlah bermalas-malasan hai pemuda, berbuatlah! Lakukan sesuatu yang baik bagi agama, Negara dan bangsamu! Jauhkan keangkaramurkaan Allah yang akan merusak masa depan dunia akhirat.“Lakukan apa yang kita bisa mulai dari sekarang, untuk masa depan!” gak ada yang akan berhasil hanya dengan ongkang ongkang kaki, sukses perlu usaha dan kerja keras.