F.D. Anggaraeni

Penulis memiliki nama lengkap Filia Dina Anggaraeni. Lebih banyak dikenal dengan nama Dina, walau mulai membiasakan fokus publikasi dengan nama akhir Anggaraeni...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bergulir diantara Literasi tiada tepi (2)

Kepedulian dan keprihatinan mungkin hanya berbatas benang merah.

Sebagian orang sering bertanya, sesungguhnya literasi itu apa?. Adalah hal yang menantang ketika pertanyaan tersebut muncul dari kalangan yang berpendidikan. Maka, inilah salah satu cerita dalam upaya memberikan pemahaman tentang literasi.

Siswa-siswa saya yang berpredikat 'maha', sedang berjuang menjalani pengayaan pada satu bidang studi. Bidang studi tersebut adalah Psikologi Pendidikan. Mereka sesungguhnya sedang bersiap menanti ketetapan ujian akhir untuk diakui memiliki tingkat pendidikan sarjana serta siap berkontribusi pada masyarakat secara luas dan positif.Tugas pengayaan ini, diharapkan memberikan 'value' bagi mereka secara kuantitatif dan kualitatif.

Maka selama satu semester mereka berusaha memahami dinamika literasi di sekitarnya. Membaca sejumlah sumber, mencoba 'brain storming', menuangkan gagasan, 'trial and error' di lapangan. Sampai akhirnya mereka menghasilkan produk video ini.

Tahap pertama, mereka harus membaca, membaca dan membaca. Sejumlah sumber harus dijangkau. Baik yang bersifat tercetak, seperti kertas kerja / makalah / paper, referensi perpustakaan, sampai pada informasi-informasi dari dunia maya / virtual. Apakah blog, e-book, tayangan audiovisual, dan sebagainya. Kemampuan mereka secara maksimal untuk menjalani proses tersebut, sangatlah bergantung pada kompetensi literasi dasar masing-masing. Dengan literasi dasar, mampu membaca, mengkiritisi hal-hal mana yang perlu dipahami menjadi terintegrasi dengan kompetensi literasi media, literasi perpustakaan, literasi teknologi dan literasi visualnya. Sebut saja untuk menentukan mereka akan mencari informasi di 'rumah' informasi secara fisik yaitu perpustakaan atau secara virtual, ada tantangan keempat literasi yang disebut baru saja.

Seperti mencari referensi tercetak secara fisik di perpustakaan, sesungguhnya mereka telah memiliki literasi perpustakaan. Faktanya saat ini, perpustakaan bukan hanya menyediakan informasi melalui tercetak layaknya buku, majalah, referensi dan sebagainya. Sejumlah fasilitas dengan jangkauan teknologi untuk mempercepat penelusuran informasi yang dibutuhkan, artinya literasi teknologi berperan.

Mendudukkan pemahaman antara literasi teknologi, teknologi media dan teknologi visual sesungguhnya juga berbatas benang merah saja. Misal ketika mereka menggunakan aplikasi you tube untuk mendapatkan referensi informasi, adalah pilihan menggunakan media dengan aplikasi you tube. Dibuka dengan menggunakan PC, laptop, tablet atau gadget. Dan media tersebut memiliki teknologi dengan spesifikasinya masing-masing. Kemudian, semua yang mereka lihat sebagai stimulus berupa rangkaian gambar yang bermakna dalam bentuk sambungan-sambungan frame adalah kekayaan akan tanggap literasi visual.

Di atas, baru sebatas penjelasan dari tahap pertama yaitu mendapatkan informasi dengan membaca. Maka di tahap kedua komplesitas mereka untuk merancang suatu produk audiovisual. Dapatkah kita bayangkan potensi literasi informasi yang kompleks bekerja diantara mereka secara tim? Ada yang berperan sebagai penulis naskah, mengatur pembagian peran, mengambil gambar, menetapkan sudut pengambilan gambar, dan sejumlah detail lainnya.

Masih ada tahap berikutnya yaitu melakukan proses editing, menyatukan gambar, melengkapi dengan audio, dan seterusnya yang bukan sekali proses siap tonton. Hasil akhir ini berdurasi 13 menit diedit dari durasi 60 menit sebagai hasil pertama. Semua dapat berlangsung dan dijelaskan karena adanya potensi literasi.

Ilustrasi sederhana dari proses pengayaan siswa-siswa saya yang 'maha' ini, menghantar mereka secara melekat akan makna kompleks literasi. Semua terus bergulir dan tak perlu mencari tepi.Ilustrasi lain akan kita sajikan pada edisi berikutnya.7.3.2017.09.43

*gambar pada video ini menggunakan sejumlah sumber dari dokumentasi terbuka pada aplikasi-aplikasi tertentu. Seluruh proses dari video ini merupakan proses belajar dari mahasiswa Fakultas Psikologi USU pada mata kuliah Psikologi Pendidikan semester ganjil TA. 2016/2017. Mohon dimaklumi untuk segala hal yang belum pada tempatnya. Terima kasih.

https://www.youtube.com/watch?v=bWSrl8aRPGc&t=60s
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post