Siang itu, saya masih berkutat dengan urusan kampus. Sangat padat. Tetiba masuk satu pesan dari aplikasi sosmed yang menyatakan ada buket bunga untuk saya. Wah... alhamdulillah. Begitulah mungkin cara alam bekerja dengan arif. Rezeki yang datang tanpa bisa diduga dari pintu mana.

Pengirim buket ini adalah senioran jauh di atas saya. Kami tidak memiliki ikatan kerja sama apa pun. Dan hari ini bukanlah suatu hari yang istimewa untuk diperingati. Namun sungguh luar biasa rasa syukur ini. Terselip seuntai kalimat dari pengirimnya, 'Semoga semakin semangat dalam menekuni pilihan'.

Beliau adalah pelanggan setia saya di belakang hari. Setiap saya membuka 'pre order' beliau hampir tak pernah absen. Tak penting jumlah kuantitasnya. Namun di sana ada semangat untuk mendukung rintisan usaha. Saya meyakini, beliau yang tengah memulai usaha buket bunga ini pun in syaa Allah nantinya mendapatkan sukses dan keberkahan, sebagaimana beliau memberikan apresiasi serta support untuk saya yang pemula ini.

Catatan ini mengingatkan bahwa ketulusan itu akan terpancar apa adanya. Sering kali tak mampu dibeli. Sebab transaksional tak selamanya membawa kebahagiaan.

Barokah kak Lina..🌹

15.02.2020.23.35

#literasitiadatepi