“Semoga pendidikan Indonesia bisa maju pesat, tak kalah dengan GOJEK”

Nadiem Anwar Makarim, nama Menteri Pendidikan baru yang membawa harapan baru bagi Indonesia. Pria muda berparas Arab ini, kembali mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Setelah sebelumya memberikan banyak kemudahan pada kita melalui perkembangan aplikasi Gojek. Entah apa yang nanti akan direncanakan bagi pendidikan Indonesia. Bapak Presiden tentu memiliki alasan tersendiri menjadikan Nadiem sebagai bos Pendidikan Indonesia.

Sebagai pemuda dengan gagasan teknologi, Nadiem dalam pidatonya membagi Pendidikan era saat ini menjadi empat bidang utama yakni Bahasa, coding, psikologi dan statistik. Pada pidato Hari Guru Nasional, Beliau juga menyampaikan di hadapan perwakilan kepala sekolah dan pengawas dari seluruh daerah di Indonesia, bahwa aparatur negara termasuk tenaga pendidik dan kependidikan perlu mengubah mindset, dari atasan sebagai bos, menjadi atasan sebagai pelayan bagi bawahannya. Pelayan dalam arti sejauh apa kita sudah memenuhi kebutuhan bawahan kita. Jika kita guru, maka sebanyak apa yang sudah kita berikan untuk memenuhi kebutuhan siswa kita.

Nadiem membawa harapan baru bagi dunia pendidikan. Harapan bahwa pendidikan Indonesia akan mampu mengantarkan anak-anak Indonesia berkompetisi di dunia. Sekolah perlu menyadari bahwa di era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) saat ini, ijazah dengan nilai berkilau bukanlah hal terpenting. Kompetensi dan etos kerja yang baik menjadi faktor yang jauh lebih diperhitungkan. Tantangan Pendidikan saat ini adalah membentuk siswa tidak hanya memiliki nilai bagus di atas kertas. Siswa harus memiliki keterampilan yang mumpuni. Karakter yang baik juga diperlukan untuk mendukung pencapaian kesuksesannya. Kemajuan teknologi diharapkan tidak akan mengikis karakter nasionalisme dan moral bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermoral, agamis dan cinta kepada tanah air dan bangsa. Masuknya pekerja-pekerja asing ke Indonesia.

Peningkatan mutu Pendidikan dapat dimulai dari guru. Peningkatan mutu guru akan berpengaruh secara langsung pada siswa. Guru perlu mendapat banyak kesempatan belajar dan pelatihan. Pahlawan Pendidikan ini perlu dukungan nyata, beasiswa Pendidikan, pendampingan dari industri, pelatihan terbuka dan bebas biaya di segala bidang Pendidikan. Semoga hadirnya Pak Nadiem membawa angin segar perubahan di dunia Pendidikan. Siapa tau kelak pendidikan Indonesia akan berkembang pesat dan maju setara dengan negara-negara maju di dunia.