K.E.P.O (Tantangan Menulis 2)
K. E. P. O. adalah istilah baru dalam kamus besar bahasa gaul Indonesia. Berangkat dari kepanjangan : Knowing Every Paticular Object, kemunculannya sebenarnya sudah lama dan sejak itu, istilah kepo cepat diadaptasi melalui sosial media dan juga melalui bahasa percakapan sehari - hari. Generasi milenial kebawah pastilah sudah tak asing lagi dengan maknanya. Kepo berarti ingin tau. Bisa juga berarti penasaran. Atau menurut translatenya, ingin tahu detail setiap hal.
Namun dalam perkembangannya, Kepo cenderung mengarah ke makna negatif, yaitu ingin tau rahasia seseorang, atau ingin tau gossip terbaru, atau ingin tau keburukan atau aib seseorang. Oleh karena itu, kepo sering ditujukan kepada seseorang dengan intonasi yang menyudutkan dan menghakimi. "Ihh..kepo!" atau "dasar kepo!" atau " ngapain sih kamu kepo banget deh", "jadi orang kok kepoan". seolah-olah istilah kepo ini bermakna negatif mau tau aja urusan orang.
Padahal penggunaan bahasa harus sesuai dengan konteksnya. Kepo dalam Bahasa Inggris adalah curious. Dan kata curious ini lebih cenderung bermakna positif, seperti ingin tau segala sesuatu, penasaran terhadap sesuatu yang memicu tindakan mencari tahu untuk mendapatkan fakta atau membuktikan kebenaran. Kepo disini dipandang sebagai sesuatu yang ilmiah dan berwawasan keilmuan.
Karena kepo, sejak kecil Ibrahim berfikir mencari - cari kebenaran tentang Tuhannya. Ibrahim tidak langsung percaya berhala, bulan dan matahari sebagai Tuhan yang menciptakan segala. Karena Kepo melihat buah apel jatuh dari pohon, Issac Newton berhasil menemukan teori gravitasi. Karena kepo, Einstein berhasil menemukan teori relativitas dan persamaan yang sangat terkenal yaitu E sama dengan mc kuadrat, juga teori lainnya. Karena kepo Al Zahrawi berhasil menemukan benang sebagai alat untuk menutup luka dan penemuannya menjadi revolusi di bidang ilmu bedah kedokteran. Kekepoan seseoranglah yang mampu melahirkan ide-ide brilian dan mampu merubah dunia.
Dalam dunia pendidikan, kepo bahkan masuk di kurikulum sebagai kompetensi yang diharapkan ada pada siswa. Rasa ingin tahu adalah salah satu indikator sikap yang harus dimiliki siswa. Melalui kegiatan belajar mengajar, Guru harus mampu memantik kekepoan siswa, sehingga siswa mampu berfikir kritis menghadapi permasalahan. Dengan kemampuan berfikir kritisnya, siswa diharapkan mampu menemukan jalan keluar dari permasalah tersebut (problem solving).
Orang yang terbiasa berfikir kritis karena kekepoannya, akan berhasil survive di dunia nyata. Karena dia inventor, penemu solusi, paling tidak bagi dirinya sendiri. Dalam situasi apapun dia mampu membawa diri. Mampu bertahan. Mampu melewati dan menyelesaikan dengan solusinya. Tidak ada yang tidak mampu diselesaikan. There's always something. Saya masih ingat frasa kalimat tersebut dari sebuah film yang diadopsi dari buku karya Daniel Handler, "Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events". Film yang menceritakan yatim piatu tiga bersaudara yang didera runtutan peristiwa pahit, namun mereka sangat solutif melewati deraan demi deraan.
Jadi, sebenarnya kepo belum tentu judgement yang negatif. Tidak ada yang salah dengan kepo. Justru orang kepolah yang akan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang membawa perubahan. Tentu saja, kepo dalam konteks positif. Dipenghujung tulisan, saya selipkan kalimat favorit yang saya sitasi dari film animasi Meet the Robinsons : "We keep moving forward, opening new doors and doing new things, because we're curious. And curiosity keeps leading us down new paths"
febriketjil, 6 April 2020
#TantanganGurusiana
Kala hujan sebentar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah.. Dapat ilmu baru.Terima kasih banyak Bu
Sama-sama bun, terimakasih sudah mampir.