Febri Susilowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Quantum Learning, ternyata???
Tantangan Menulis #33

Quantum Learning, ternyata???

Sekian lama beradaptasi dengan model pembelajaran kuantum, baru sekarang saya benar-benar menelaah. Kebetulan ini menjadi obyek simulasi penelitian Pemantapan Kemampuan Profesional yang baru saja saya selesaikan. Setelah menelaah lebih jauh fakta pembelajaran kuantum ternyata lebih mengejutkan daripada apa yang saya pahami selama ini. Menurut analisis saya, model pembelajaran kuantum sangat sesuai dengan karakteristik kebutuhan siswa Sekolah Dasar. Sesuai dengan filosofinya, prinsip pembelajaran ini adalah menghadirkan kegiatan belajar yang gembira, menyenangkan dan menyentuh hati (bermakna). Dengan penerapan kerangka pembelajaran TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan), model pembelajaran ini memungkinkan siswa bergerak, belajar dan bekerja dalam kelompok, memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung secara aktif dalam pembelajaran, serta menumbuhkan motivasi dan semangat yang tinggi dalam aktivitas yang gembira dan menyenangkan.

Model pembelajaran kuantum didesain dengan mempertimbangkan implementasi beberapa metode, antara lain metode diskusi, metode kooperatif, metode penugasan, metode tanyajawab dan metode ceramah. Kolaborasi antar metode tersebut, diramu menjadi satu kesatuan yang secara positif saling menguatkan, sehingga terbangun iklim pembelajaran yang berkulitas. Dalam kerangka TANDUR, juga tercermin proses pembelajaran EEK (Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi). Dalam kegiatan eksplorasi guru melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang akan dipelajari, memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Hal ini paralel dengan kerangka “T = tumbuhkan” pada model pembelajaran kuantum.

Dalam kegiatan elaborasi guru memfasilitasi siswa mencari informasi melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, mencipta melalui aktivitas pembelajaran kooperatif dan elaboratif, dimana siswa didukung untuk berkompetisi secara positif. Siswa juga difasilitasi untuk untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok melalui presentasi. Dalam kerangka model pembelajaran kuantum, proses elaborasi ini, sesuai dengan “A = alami, N = Namai, dan D = Demonstrasi”. Selanjutnya, dalam kegiatan konfirmasi guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa dan memfasilitasi siswa melakukan refleksi dalam memperoleh pengalaman yang bemakna dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan kerangka “U = ulangi, dan R = rayakan” dalam model pembelajaran kuantum.

Penerapan model pembelajaran kuantum, mampu memfasilitasi siswa untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa merasa nyaman dan gembira dalam belajar, karena model ini menuntut setiap siswa untuk selalu terlibat, sehingga memberikan motivasi pada siswa untuk ambil bagian dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berlangsung. Model pembelajaran kuantum, sangat sesuai untuk mempersiapkan kecakapan siswa mencapai kompetensi abad 21, yaitu : Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skil), Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills), Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi (Creativity and Innovation) dan Kecakapan Kolaborasi (Collaboration).

Febriketjil, 8 Mei 2020

Belajar lagi

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post