Panggilan Kampung Merajut Kenangan
Harta yang paling berharga adalah keluarga.
Kalimat di atas merupakan kutipan lirik lagu “Keluarga Cemara”. Tulisan ini tidak membahas tentang sinetron atau pun filmnya. Namun kita membahas tentang liriknya. Kata keluarganya. Keluarga merupakan harta yang paling berharga. Tidak ada hal lain yang lebih berharga dari keluarga. Dalam keluarga masalah berat akan menjadi ringan, sehingga keluarga sebagai tempat mengadu. Dengan adanya hubungan kekeluargaan akan terasa dekat. Dan silaturrahmi itu akan semakin dekat.
Perantau, pulang ke kampung halamannya adalah demi keluarganya. Mereka ingat akan keluarganya yang berada di kampung. Pulang kampung biasanya dilakukan saat lebaran. Lebaran adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu. Menjelang lebaran, mereka sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk pulang kampung. “Kalau tidak ada kesempatan pulang kampung, saat lebaran itu akan terasa sangat menyedihkan. Apalagi ditambah dengan alunan saluang dan rabab menitikkan air mata ini,” ucap salah seorang perantau ketika itu.
Masa yang paling bahagia adalah masa kecil.
Setelah berada di kampung, para perantau ini mengingat masa kecilnya. Mereka mengingat kenangan yang tak akan dapat terulang kembali. Hanya dapat dikenang dan dilihat dalam bayangan masa lalu.
Perantau yang tinggal di tepi sungai ataupun danau, maka ia akan ingat sewaktu mandi-mandi dengan teman-temannya. Mandi berenang dengan bakacimpuangan, anyuik-anyuik, tajun-tajun juga akan memanggil para perantau untuk pulang ke kampung halamannya.
Duduk di sudut pondok melihat ke tepi danau/sungai sambil senyum-senyum sendiri. Kemudian mengajak keponakan untuk mandi seperti yang telah dilakukan sewaktu kecil agar keponakan juga merasakan seperti kenangan yang telah terukir. Selain itu, menurunkan rasa rindu akan kampung halaman dan mengukirkan kenangan pada generasi berikutnya untuk merajut kenangan. Namun sekarang, sangat jarang orang mandi berenang di sungai. Sungai sudah tidak lagi sebagai tempat mengukir kenangan seperti dulu lagi.
Lebaran sebentar lagi, kenangan akan diukir lagi. Selamat datang lebaran, selamat datang perantau.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Benar bangget..