Febri Yetmi Eka Putri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Semoga Anak-Anakku Menjadi Anak Saleh dan Salehah

Semoga Anak-Anakku Menjadi Anak Saleh dan Salehah

Kegiatan menjelang dua jam pembelajaran terakhir pada hari Senin sampai Kamis adalah melaksanakan salat Zuhur di sekolahku. Hari ini adalah hari Kamis. Aku mengajar di kelas VII. B dua jam terakhir. Sebelum aku memulai pembelajaran, aku menanyakan kepada siswa apakah mereka sudah salat atau belum. Kemudian ada siswa yang menyampaikan kepadaku bahwa ada salah seorang siswaku yang tidak salat, tetapi ia mencentang daftar hadir salat berjamaah. Ia telah melakukan kesalahan dua kali sekaligus. Aku kecewa mendengarkannya. Kejujuran belum tertanam pada diri siswa itu. Dan yang paling parah, ia melaksanakan salat itu hanya karena sebuah daftar hadir. Artinya, pelaksanaan salat Zuhurnya hanya sebagai rutinitas untuk mengambil daftar hadir baginya dan bukan karena sebuah kewajiban terhadap perintah Allah SWT.

Aku berharap informasi itu salah. Lalu aku menanyakan kepadanya kebenaran informasi yang disampaikan oleh temannya itu. “Benar Bu, saya belum salat, mukenah saya kotor,” jawabnya. Aku tersentak. Aku tidak percaya bahwa dengan mudah ia meninggalkan salat. Aku sedih mendengarkannya. Aku terdiam dan memandanginya dengan tatapan kekecewaan. Tanpa pikir panjang, ia mendatangi temannya untuk meminjam mukenah. Lalu ia meninggalkan kelas dengan menundukkan kepalanya. Ia tampak malu pada drinya yang telah membuat kesalahan terbesar. Kalau dari awal ia meminjam mukenah temannya tentu kekecewaanku takkan muncul seperti ini.

Setelah ia berlalu dari pintu kelas, aku bertanya kepada siswa yang lain, “Siapa yang salat hanya di sekolah saja?” Ada beberapa orang siswaku yang mengangkat tangan. Kali ini adalah siswa yang laki-laki. Ternyata ada beberapa orang siswaku yang lainnya tidak jauh dari siswaku yang tadi. Salat demi sebuah daftar hadir. Aku tambah kecewa. Badanku terasa remuk. “ Saat seperti inilah fungsi guru sebagai pendidik dibutuhkan,” ucapku dalam hati. Aku korbankan jam pembelajaran untuk memberikan nasihat kepada seluruh siswa agar tidak ada lagi siswa-siswa yang lain seperti itu.

Aku menceritakan tentang peristiwa yang melanda umat nabi Nuh yang tidak mendengarkan perintah Allah. Aku menceritakan tentang bencana yang menimpa umat Nabi Lut karena tidak mengikuti ajaran Allah SWT. Lalu aku juga menceritakan tentang negara Wuhan yang menentang perintah Allah SWT. Mereka melarang orang Islam memakai jilbab/cadar dan melaksanakan salat. Kemudian aku tambahkan penjelasanku tentang virus Corona yang mematikan berkembang di Wuhan pertama kali. Virus Corona itu mengharuskan mereka memakai masker dan mereka tampak memakai cadar. Selain itu, virus tersebut membinasakannya dalam beberapa hari saja.

Lalu, aku tutup nasihatku dengan kalimat, “Allah akan mendatangkan bencana kepada orang-orang yang tidak mengikuti perintahNya.”

Semoga anak-anakku menjadi anak yang saleh dan salehah, aamiin.

(Tantangan gurusiana 6)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamin ya Allah

20 Mar
Balas

Aamiin Ya Robbal Alamin

22 Mar



search

New Post