Bismillah Sebelum Menulis

Menurut saya, untuk menulis buku atau artikel apa pun perlu diawali dengan membaca lafadz Bismillahirrohmanirrohim. Mengapa? Agar apa yang kita tulis dapat memberikan manfaat, baik bagi diri kita maupun orang lain. Juga agar mengingatkan kita, untuk menulis hal-hal yang baik dan mengispirasi, bukan hal-hal yang buruk dan bertentangan dengan nilai-nilai spiritual.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)

Keberkahan adalah bertambahnya kebaikan. Jelaslah, dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim kita berharap tulisan kita dapat memberikan manfaat dan kebaikan yang tiada terputus. Sebaliknya, menurut Sabda Nabi tersebut, keberkahan akan terputus jika kita melupakan dan menyepelekan lafadz bismillah ketika mengawali perbuatan yang penting dan baik, termasuk menulis.

Saya yakin, motivasi menulis yang kita lakukan tidak hanya bernilai hal-hal duniawi. Tapi jauh daripada itu, kita juga ingin mendapatkan curahan pahala di akhirat nanti. Dus, yuk ucapkan bismillah sebelum menulis!

Bondowoso, 15/01/2020