Dengki
DENGKI
febry suprapto
Bermula karena iri
Mengembang jadi dengki
Akhirnya hati mendidih
Akal sehat pun memipih
Kau marah saudaramu kaya
Kau benci saudaramu berprestasi
Kau tidak terima saudaramu bahagia
Oh, manusia
Mengapa iri?
Mengapa dengki?
Bukan kau yang mengatur rezeki
Tapi Dia Yang Maha Pemberi
Rezeki itu sudah ditakar
Tak mungkin akan tertukar
Oh, manusia
Mengapa iri?
Mengapa dengki?
Bondowoso,15022020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terus berhembus puisi rohani ustadz. Semoga penyakit yg bisa kronis ini tidak jadi virus bagi kita. Aamiin.
Amiiin. Terima kasih ustadz
Minta dibina itu.
Iya. Hehehe
Sifat mayoritas manusia. Semoga kita dijauhkan dari sifat yang demikian. Aamiin
Amiin