febry suprapto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menghafal Al Quran dari halaman terakhir

Menghafal Al Quran dari halaman terakhir

Selasa (25/4) lalu saya menghadiri sosialisasi Beasiswa Program Tahfidzul Quran di Pondok Pesantren Al Ishlah Dadapan Bondowoso. Acara tersebut adalah kerjasama Kantor Kementerian Agama RI dengan United Islamic Cultural Centre Of Indonesia-Turkey (UICCI) Cabang Jawa Timur.

Di Indonesia, UICCI dikenal dengan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah. Jumlah cabang yang akan aktif pada tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 31 Pondok. Tersebar mulai Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Klaten, Yogya, Temanggung, Surabaya, Lumajang, Sumenep, Situbondo, Pasuruan, kalimantan (Banjarbaru), dan NTB (Mataram).

Pondok tersebut berpusat di Turki. Didirikan oleh seorang ulama Turki, Syaikh Sulaiman Hilmy Tunahan. Sampai saat ini, sudah memiliki 10.000 cabang di seluruh dunia. 5000 cabang di Turki, sisanya tersebar di 140 negara termasuk Indonesia.

Banyak hal menarik yang disampaikan oleh Ustadz Agung -perwakilan dari Pondok Tahfidz Sulaimaniyah Turki Jawa Timur- di acara itu. Salah satunya adalah tentang metode menghafal Al Quran di Pondok Sulaimaniyah yang berbeda dengan kebanyakan Pondok-pondok Tahfidzul Quran di Indonesia.

Pada umumnya, metode menghafal Pondok-pondok Tahfidz di Indonesia dimulai dari halaman pertama tiap Juz. Ada yang memulai dari juz 30, kemudian juz 29 dan 28, lalu ke juz 1 sampai selesai. Ada juga yang langsung dari juz 1 sampai Juz 30.

Sedangkan di Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah, metode menghafalnya dimulai dari halaman terakhir setiap Juz. Ya, halaman terakhir. Al Quran yang dipakai pun didatangkan langsung dari Turki. Menggunakan Al Quran pojok yang ayat terakhir setiap halaman berakhir di pojok halaman. Setiap Juz-nya terdiri dari 20 halaman dan setiap halaman terdiri dari 15 baris.

Santri mulai menghafal dari halaman terakhir (halaman 20) Juz 1. Kemudian halaman 20 Juz 2, halaman 20 Juz 3, halaman 20 Juz 4 dan seterusnya. Apabila santri selesai menghafal hingga halaman 20 Juz 30, maka santri telah menyelesaikan putaran pertama.

Lalu santri menghafal halaman 19 setiap Juz. Ini disebut halaman baru. Kalau selesai sampai halaman 19 Juz 30, disebut dengan Putaran kedua. Adapun halaman 20 di putaran pertama disebut halaman lama. Demikian seterusnya.

Ketika santri menyetor hafalan halaman baru, ia juga harus menyetor hafalan halaman lama. Misalnya santri setoran halaman 19 juz 1, maka ia juga harus setoran halaman 20 Juz 1. Jadi, setoran sekaligus mengulang hafalan sebelumnya.

Jika dalam sehari santri hanya bisa menghafal satu halaman, maka satu putaran akan selesai dalam waktu sebulan (30 hari). Artinya, dia akan khatam menghafal seluruh isi Al Quran dalam 20 putaran (setiap juz berisi 20 halaman) atau 20 bulan. Berarti Hanya 1 tahun 8 bulan.

Padahal faktanya, santri bisa menghafal berlembar-lembar halaman per hari. Menurut Ust. Agung, waktu standar untuk khatam menghafal Al Quran dengan metode ini adalah 10 bulan. Sedangkan Rekor tercepat yang pernah diraih salah satu santri adalah 3 bulan. Rata-rata ia hafal 10 Juz per bulan. Masyaallah.

Demikianlah sekilas tentang metode menghafal Al Quran di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Sulaimaniyah. Metode yang unik dan menarik ini disebut juga dengan metode Turki Utsmani. Metode yang dikembangkan pada masa pemeritahan Kekhilafahan Turki Utsmani. Dengan rahmat dan berkah dari Allah, metode ini semakin berkembang dan meluas ke seantero dunia. Wallahul Musta'an.

# Bondowoso, 27042017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terinspirasi...Barokallaah...

27 Jan
Balas



search

New Post