febry suprapto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Naskah Selesai karena Membaca Buku ''Sahabat Bukan Sahabat'

Naskah Selesai karena Membaca Buku ''Sahabat Bukan Sahabat'

Suatu ketika ada seorang alumni kelas Sagusabu MediaGuru ke rumah saya. Dia mengeluh karena belum juga selesai menulis naskah sesuai target (50 halaman). Ide habis dan pikiran terasa buntu.

Saya hanya tersenyum kemudian bertanya padanya tentang jenis buku yang dia tulis. Ternyata, dia menulis kisah dirinya (memoar). Seharusnya, dia tidak kehabisan ide. Namun, itulah yang terjadi.

Saya hanya menjelaskan padanya tentang _outline_ atau kerangka karangan. Menurutnya, _outline_ yang dia tulis sudah mencakup seluruh kisahnya, tetapi tetap saja tidak mencapai 50 halaman. Saya terus mendengar keluh kesahnya.

Ketika dia berpamitan, saya meminjaminya buku _Sahabat Bukan Sahabat_ karya seorang anak kelas tiga SD di Payakumbuh Sumatra Barat. Saya mintanya membaca dan belajar dari buku tersebut. Syukurlah dia mau mengikuti saran saya.

Beberapa hari kemudian, dia datang lagi ke rumah saya dengan wajah tampak bahagia. Ternyata, dia berhasil menyelesaikan naskahnya. Bukan 50 halaman, tetapi hampir 70 halaman!

Dia bercerita kalau ide di kepalanya mengalir deras setelah dia membaca buku _Sahabat Bukan Sahabat_. Selain itu, putrinya yang kelas 5 SD ikut termotivasi menulis setelah membaca buku tersebut. Saat itu, dia berhasil menulis sebanyak 10 halaman kisah pengalaman di sekolah. Putrinya pun berminat mengikuti pelatihan Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu) MediaGuru.

Saya ikut bergembira mendengar ceritanya. Ternyata, buku memoar yang ditulis oleh seorang anak kelas 3 SD, dapat menginspirasi orang lain untuk menulis.

Jadi, kalau Anda ingin menulis buku memoar, tetapi kehabisan ide dan ingin anak Anda termotivasi menulis, bacalah buku _Sahabat Bukan Sahabat_. Buku itu ditulis oleh Muhammad Rashid (Said), siswa kelas 3 SD Negeri 14 Kota Payakumbuh Sumatra Barat. Seorang siswa yang 'istimewa' yang mampu berkarya, meskipun setiap hari duduk di kursi roda karena keterbatasan fisiknya.

Bondowoso, 09062020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bukunya, penulisnya, artikel yang mengisahkan ini dan penulisnya. Salut.

09 Jun
Balas

Kereeen. Selamat untuk Ananda Rasyid.

09 Jun
Balas

Wow keren.. barakallah buat Rashid.. barakallah juga buat mas Febry

09 Jun
Balas

Alhamdulillah mas jadi terharu, terima kasih atas motivasinya kepada ananda kami Rashid/Said

09 Jun
Balas

Mantap menarik sekali..

09 Jun
Balas

Wow, keren pak.

09 Jun
Balas

Mantul mas, jadi terinspirasi juga

09 Jun
Balas

Keren dan selalu menginspirasi..semoga sukses...

09 Jun
Balas

Wah keren..penulis yang hebat

09 Jun
Balas

Mantul

09 Jun
Balas

Betapa banyak jalan Allah menggerakkan orang untuk menulis. Melalui tangan dingin seorang anak bernama Rashid, alumni Sagusabu jadi makin hebat dalam menulis.

12 Jun
Balas

Keren

09 Jun
Balas

Wow keren banget...

09 Jun
Balas

Betul betul sebuah Ilham MashaAllah

09 Jun
Balas

Alhamdulillah, kadang-kadang ide muncul tanpa mengenal ruang dan waktu.Terima kasih sudah berbagi pengalaman

09 Jun
Balas



search

New Post