Dulu, pernah ada beberapa anak usia remaja yang bercerita kepada saya tentang salah satu gurunya. Mereka sangat kecewa dengan sikap sang guru. Sampai-sampai mereka memanggilnya dengan panggilan: pak berengsek!

Berengsek artinya tidak beres atau tidak becus. Atau bisa juga diartikan bandel (tidak mau menurut alias kepala batu).

Apa alasan mereka memanggil seperti itu? Ternyata karena ketika mengajar, sang guru sering marah-marah di kelas sambil berkata: "berengsek kalian! ".

Bukan hanya itu, perilaku mengajar sang guru juga sangat mengecewakan. Selalu telat ketika mengajar dan hanya mengandalkan LKS (Lembar Kerja Siswa). Para murid disuruh mengerjakan LKS, sementara dia duduk-duduk bahkan kadang pergi meninggalkan kelas. Sangat jarang menjelaskan materi yang sedang dipelajari. Kalaupun menjelaskan, metodenya hanya satu: ceramah!

Ada cerita lucu terkait LKS ini. Ternyata, sang guru sering lupa bab berapa yang sudah dia tugaskan untuk dikerjakan para muridnya. Ketika masuk kelas, kerap kali dia bertanya apakah para murid sudah mengerjakan bab ini atau bab itu. Padahal bab yang ditanyakan sudah dikerjakan minggu lalu.

Dasar anak remaja. Mereka pun menjawab belum mengerjakannya. Dengan maksud, agar mereka bisa santai, ngobrol-ngobrol dan mengerjakan hal lain daripada mengerjakan tugas LKS sang guru.

Saya hanya bisa istighfar mendengar cerita mereka. Kemudian merenung dan introspeksi diri. Berdoa dan berusaha agar bisa menjadi guru yang baik, benar dan bertanggung jawab. Sehingga hal-hal yang positif dan inspiratif lah yang akan dikenang oleh murid-murid saya. Amin.

#Batu, 25022017