Praktik Mudah Free Writing
Praktik Mudah Free Writing
Ada dua cara free writing yang biasa saya praktikan bersama para peserta pelatihan. Pertama, bertema. Kedua, tidak bertema.
Untuk yang bertema, saya sering meminta peserta untuk menulis bebas tentang air dan buah jeruk. Lima menit pertama saya meminta mereka menulis tentang air. Hasilnya bermacam-macam tulisan. Ada yang berbentuk puisi atau cerpen. Tetapi yang paling banyak adalah bercerita atau mendeskripsikan air. Demikian juga free writing bertema di lima menit kedua dengan tema jeruk.
Dengan dua kali praktik saja, kepercayaan diri peserta mulai tumbuh. Penjara mental dalam menulis sudah berangsur-angsur hilang.
Di hari kedua, saya mengajak mereka untuk praktik free writing tanpa tema. Sesi pertama, saya minta mereka menuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran. Waktunya lima menit.
Hasilnya tidak mengecewakan. Banyak peserta yang ingin hasil tulisannya dibaca agar didengar oleh peserta lain. Ini bukti bahwa mereka semakin bertambah percaya diri.
Di sesi kedua, saya juga melakukan hal yang sama. Hanya saja, waktunya saya perpanjang menjadi 10 menit. Tetapi, tambahan waktu lima menit di sesi kedua itu tidak disadari oleh peserta. Mereka baru sadar telah menulis selama 10 menit setelah saya minta berhenti menulis dan melihat jam. Apa artinya? Artinya, para peserta sudah mulai menikmati menulis bebas. Mereka sedang "mengalir". Luar biasa, bukan?
Berikut beberapa testimoni peserta.
"Free writting membuat saya lebih mudah menuangkan apa yang ada dalam pikiran."
"Hal yang paling mencerahkan bagi saya adalah penyampaian materi free writing. Biasanya saya selalu memikirkan apa saja yang ingin saya tuangkan dalam tulisan, namun dengan adanya materi free writing saya bisa menulis apa yang ada dalam pikiran."
"Hal yang mencerahkan adalah ketika diminta menuliskan semua yang ada di pikiran (free writing). Ternyata semuanya bisa mengalir seperti air. Banyak hal yang sebenarnya bisa dicurahkan dalam bentuk tulisan. Free writing membuka wawasan saya kalau semua kita bisa menuangkan ide dalam tulisan."
So, sering-seringlah melakukan free writing. Maka penjara mental dalam menulis akan segera lenyap. Buktikan!
Padang Pariaman, 29012020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab Pak Febry semoga semakin banyak yang bisa menulis, menghasilkan karya2 yang spektakuler
Amiiin. Terima kasih ustadz
Terima kasih ilmu barunya
Terima kasih ilmu barunya
Terimakasih suhu.Mantab surantab ilmunya.Barakallah
mantab
Terima kasih Bu Luluk. He he
Siap Pak. Tulisan yang sangat memotivasi. Terima kasih
Terima kasih Mas telah berbagi pengalaman
Sama2. Smg manfaat
Mantap ustadz,makasih ilmunya
Sami2 ustadz
Sudah saya rasakan...Berangsurangsur, praktiknya sdh mulai saya terapkan ke peserta didik saya.Terimakasih atas ilmunya Mas Febry
Alhamdulillah. Sama2 ibu
Mantul.
Montal mantul. He he
Mantap. Terimaksih Ilmu nya Pak. Saya merasakan ketidakpercayaan diri selama ini dalam menulis ataupun berbicara. Namun, setelah mengikuti MWC XII kemenag Sumbar dan support teman2 yang seide, alhamdulillah sudah mulai pede.
Alhamdulillah
Maaf mas, ini fotonya di Agam, bukan Padang Pariaman. Sukses selalu mas, terimakasih atas ilmunya, semoga peserta segera mempersiapkan naskahnya sebelum deadline
Saya sudah mencoba dan merasakannya. Super sekali ! Terimakasih, Mas ! Semoga sukses dunia akhirat !
Amiiiin!
Terima kasih pak, saya kira banyak orang merasakan manfaat setelah mendapat pelatihan dari jenengan. Termasuk saya..he..he
Alhamdulillah. Laa Haula walaa Quwwata Illa Billah.
selalu luar biasa. terimaksih Pak disetiap pelatihan selalu memukau. membuka mental block. sekarang saya merasa kerren sudah bisa menjadi guru yang go blog ....Semula gak paham blass...sekarang merasa nyaman dengan komunitas ini...terimaksih..terimaksih
Sudah terbukti mas febry... Terimakasih pencerahannya
Sama2 bunda
Iya mas, saya udah coba menulis, menulis dan menulis. Luar biasa mas...yang saya rasakanMakasih mas...
Alhamdulillah. Rasakan keajaibannya
Free writing mantaappp..
Betul sekali, karena saya sudah mencobanya. Terima kasih Ustadz.
Siap mas, insyaAllah waktu yang ada khan diguna juga untuk menulis. Trimkash ilmunya dan semangatnya.Dengan giat yang banyak dan penuh cabang, Allah juga sempatkan bukti peluncuran buku ke 2.
terima kasih pak sepertinya bisa saya terapkan di kelas
Mantaap mas....sangat menginspirasi...
Alhamdulillah. Terima kasih
Terimakasih mas Febry..ilmu yang mas Febry ajarkan sangat luar biasa dan bombastis...memicu semangat saya dan teman teman untuk terus menulis ..menulis dan menulis...semoga kami juga bisa berjaya seperti mas Febry..menulis dengan lepas bagai air mengalir..bebas tak terbendung...salam literasi
Betul sekali Mas Febri...jadi kangen, Mas...Kapan dapat ilmunya lagi ya...secara intens dalam acara pelatihan seperti kemaren. obat mujarab dengan free writingnya membuat saya ketagihan menulis... semakin hari saya semakin lancar dalam menuangkan ide dalam tulisan...semoga berkah ilmunya, Mas...Sehat selalu...Aamiiin...
Makasi mas febri ilmu dan sumangatnya
Sama2 uni