Rumah
1
Kita punya dua rumah
Di atas tanah
Dan di bawahnya
Janganlah salah menyikapinya
2
Rumah pertama dibesarkan
Dihiasi macam-macam
Renovasi sana-sini
Demi tuntutan rayuan gengsi
3
Namun rumah kedua disepelekan
Tak jua pernah dipikirkan
Karena kita menduga dan merasa
Akan hidup sepanjang zaman
4
Ingatlah pesan ulama:
Jangan hanya besarkan yang pertama
Tetapi perhatikan juga yang kedua
Karena kita akan lebih lama
Menghabiskan siang malam di sana
Bondowoso, 09042020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Pak Febry sudah mengingatkan. Terkadang manusia lupa tentang keabadian, karena terlena di dunia fana yang menggiurkan.
Terima kasih sudah mengingatkan, Pak Febry. Barakallahu fiika.
Sama2. Wa iyyaki
Rumah kedua yang tak pernah terpikirkan.Terima kasih Ustadz
Sama2
Mas Febri ibarat mata air di pegunungan, yang selalu memancarkan air dan mengalir terus tanpa batas. Trimakasih Mas ilmu dan nasehat yang selalu mengaliri kami pembaca
Mantap, sangat menggugah hati supaya ingat hidup yg abadi di rumah bawah tanah.di akhirat kelak nanti.
Ya, mas makasih sdh mengingatkan
Terimakasih ustad
Rumah kedua yang kekal dan abadi...yang harus dipersiapkan dari sekarang
Betul sekali
Masya Allah sangat menginspiratif Mas