Agustina Fenny Ikasari S.Pd

Perkenalkan saya Agustina Fenny Ikasari Guru kelas 4 Sekolah Dasar Salam kenal...

Selengkapnya
Navigasi Web
Apa itu NLP ?

Apa itu NLP ?

NLP menjadi sesuatu yang hangat dibicarakan oleh banyak orang. Apa itu NLP ?. NLP singkatan dari Neuro Linguistik Programming. NLP merupakan teknik pengaturan alam bawah sadar seseorang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit atau membuat rasa percaya diri semakin kuat sehingga meningkatkan public speaking. Melalui metode NLP, guru bisa mempengaruhi alam bawah sadar peserta didik untuk menerima materi yang hendak kita ajarkan.

Kita dianugerahi Allah lima alat indera, dengan memanfaatkan alat indera, kita bisa mengajak peserta didik untuk belajar, memahami materi seperti yang kita inginkan. Tentu seorang guru harus mengetahui pola belajar siswa didiknya.

1. Auditori yaitu cara manusia menerima informasi dengan indera pendengaran yang lebih dominan dan sesuatu yang berhubungan dengan aktifnya indera tersebut. Pada tipe ini, siswa mudah mencerna informasi yang disampaikan oleh guru melalui pendekatan ceramah ekspositori, dimana siswa mendengarkan dengan seksama, kalimat yang diucapkan oleh guru. Selain itu, siswa yang memilii tipe auditori, lebih memilih untuk berdiskusi ketimbang membaca dan merasakan sendiri pelajaran yang sedang berlangsung. Kata yang bisa diucapkan oleh guru pada saat KBM berlangsung yaitu:

Pernahkah kamu mendengar cerita rakyat dari ....

Coba dengarkan ....

2. Visual yaitu Cara manusia menerima informasi dengan indera penglihatan yang lebih dominan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifnya indera tersebut. Pada tipe ini, siswa mudah menerima informasi yang disampaikan melalui pendekatan demonstrasi, model, gambar/ charta, cd pembelajaran dsb. Pada tipe ini, siswa membayangkan terlebih dahulu pada pikirannya setiap informasi yang ia terima. Kemudian, setelah gambaran tersebut ia dapatkan, barulah informasi bisa ia yakini dan tertanam di memori jangka panjang. Apabila pada saat KBM berlangsung, guru menjelaskan materinya disertai dengan menggambar, menunjukkan model, charta, memperlihatkan cd pembelajaran (visual / audio-visual) maka hal tersebut memudahkan pikirannya dalam mebuat gambaran, sehinggga informasi mudah ia cerna dan lebih kuat tertanam di memori jangka panjang. Kata yang bisa diucapkan oleh guru pada saat KBM berlangsung yaitu

Perhatikan gambar ....

Perhatikan dan amati tayangan video berikut ....

3. Kinestetik yaitu cara manusia menerima informasi dengan indera penerima rangsang gerak, melibatkan banyak indera dan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan motorik tertentu. Pada tipe ini, siswa mudah menerima informasi yang disampaikan melalui pendekatan praktikum, cd pembelajaran – interaktif, role – model, dan pendekatan lain supaya siswa mengalaminya sendiri, terjun secara langsung, atau pendekatan yang membutuhkan lebih banyak indera yang aktif (penglihatan, pendengaran, rasa, sentuhan, rabaan, tepukan dsb). Pada saat KBM berlangsung, hendaknya guru menunjukkan gerakan-gerakan tertentu yang khas yang menggambarkan materi yang sedang dibahas, atau dengan beberapa gerakan yang mungkin dapat membuat siswa merasa terhibur. Hal ini justru membuat siswa dengan tipe kinestetik lebih enjoy dalam belajar dan mudah mencerna informasi. Kata yang bisa diucapkan oleh guru pada saat KBM seperti contoh berikut ini ’dengan nada yang memerintah dan mengajak’, katakan "coba lakukan sendiri bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini", atau "coba rasakan permukaan meja ini"

4. Gustatori yaitu cara manusia menerima informasi dengan indera pengecap yang lebih dominan, dapat berupa sensasi rasa manis, asin, asam, berbumbu, sedap, renyah dsb. Pada tipe ini, siswa dapat langsung merasakan sebuah sensasi rasa yang berhubungan dengan pengecapan. Pendekatan yang bisa digunakan yaitu: praktikum atau ceramah ekspositori, dengan kata yang dapat diucapkan berupa: ”Pengalaman manis dapat kamu peroleh melalui jalan-jalan di sekitar sekolah”.

5. Olfactory yaitu cara manusia menerima informasi dengan indera penciuman yang lebih dominan, dapat berupa sensasi aroma wangi, harum, bau, menyengat, segar, dsb. Pada tipe ini, siswa dapat terlibat secara langsung untuk merasakan suatu sensasi aroma atau melalui kata-kata yang mengarah kepada indera penciuman. Seperti: Harumnya nama seorang pahlawan yang telah berjasa untuk negara tidak pernah hilang sepanjang masa. Pendekatan yang dapat digunakan pada saat KBM berlangsung yaitu pendekatan praktikum, dimana siswa diajak untuk melibatkan semua indera, terutama indera penciumannya.

Kelima tipe belajar di atas, ada di setiap orang. Namun, selalu ada yang lebih dominan salah satunya. Untuk itu seorang guru lebih baik menggunakan pendekatan yang melibatkan semua indera dan tipe belajar pada siswa agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.

Misal, dalam KBM, seorang guru tidak hanya meminta siswanya atau peserta didik untuk mengamati gambar, tetapi juga meminta peserta didik mendengarkan petunjuk guru apa yang akan dilakukan pada gambar tersebut, bisa juga menayangkan video, film bahkan meminta peserta didik untuk ikut langsung dalam praktikum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post