Catatan Cinta Bunda

Memberi tugas dan tanggung jawab kepada anak sesuai dengan usia dan pemahamannya.

Ada lima putra putri dirumah saya yang setiap saat diingatkan tugas dan tanggung jawabnya.

Si sulung, pria remaja 14 tahun. Sudah bisa mencuci baju sendiri, menjemur dan menyetrika. Sudah bisa memasak nasi di magic com. Menggoreng telur, kerupuk, nasi dan membuat sambalado matah ala dia.

Si abang sulung juga sudah bisa dititip si adek bayi agak sebentar. Mengganti popok, membuatkan bubur dan susu dot si dedeknya.

Malam hari si sulung masih punya tugas memeriksa kunci pintu jendela, mematikan tivi, memasukan motor ayahbunda.

Setiap dua hari sekali si abang juga bertugas mengganti pasir kotoran si meong Anggora.

Banyaknya tugas si sulung. Agar dia tahu si sulung kesayangan, kepercayaan ayahbunda dengan amanah tugas yang banyak.

Lanjut ke kakak no 2.

Putri cantik usia 11 tahun. Sudah bisa nyuci baju sendiri, nyretrika belum rapi. Tapi tetap harus belajar dan berlatih terus nyuci-setrika.

Tugas kakak di rumah adalah menyapu teras, mengangkat kain jemuran bunda dan melipat pakaian. Juga membuang sampah ke belakang rumah setiap dua hari sekali.

Serta kakak juga ikut mengasuh si dedek bayi gantian with abang, membuat susu dan bubur. Serta memandikan si dedek sore hari.

Lanjut anak ke- 3.

Umur 9 tahun, baru bisa disuruh merapikan baju sendiri, menyusun buku-buku dan mainan.

Anak ke-4, perempuan usia 8 tahun, tugasnya adalah melipat selimut sendiri. Melipat kain ala kadarnya bersama kakak no 2. Menyiapkan baju, bedak, minyak telon, minyak rambut dedek bayi sore hari setelah mandi.

Dari semua daftar tugas si abang dan kakak tadi, tak semua bisa dilaksanakan setiap hari.

Kadang cuma satu dan dua saja. Gak masalah. Yang penting tugas bunda mengingatkan mereka. Anak anak bunda punya tugas dan tanggung jawab. Mari ajarkan dan kenalkan dari dini.