Jadii ceritanya begini

Tadi siang di ayah nemani si kakak belajar daring alias online . Kakak kelas 4 Senin depan baru akan dimulai kelas online. Jadi yg 2 hari ini kirim video setoran ayat .

"Oke, baiklah, sini ayah dengarkan hafalan kk. Surat apa?" tanya ayah sambil membuka aplikasi Al Qur'an di hp.

" Abbasa, Yah," jawab Kak Ani sambil membuka buku Juz Amma .

"Berapa ayat setoran, Kak?"

"Lima ayat, Yah."

"Oke, coba baca, ayah dengarkan."

Sekali

Dua kali

Tiga kali

Sampe lancar

Ayah perbaiki mahraj huruf tawjid. Ayah njelimet. Gak boleh salah . Ulang lagi. Salah lagi bacaan Ain dan Ghoin, sa dan sya. Ulangi lagi . Sampe si kakak terbit tangis.

Beda ya cara ngajar ayah ayah dan bunda bunda.

Teringat jaman old, belajar ngaji sama papa dan angguik, gak seru, gak lasuah. Papa, angguik n ayah sama njelimet soal hafalan.

La wong anak-anak di sekolahnya ngafal rame-rame. Ulang terus tiap hari sambil suasana gembira. Ya cepatlah hafalnya.

Demikian beda sekolah dan BDR ak Belajar Dari Rumah.

Semoga ayah bunda semua diberikan kesabaran yg full saat menemani para ananda belajar di rumah .

Semoga Corona segera berlalu

Pasaman Barat 17 Juli 2020