Nasi Padang

Ada yang belum pernah makan Nasi Padang? Acung tangan! Hehe ... Sini saya traktir.

Di mana-mana di seluruh Indonesia, bahkan dunia, bisa ditemukan penjual Nasi Padang.

Bahkan ada pameo, seandainya orang sudah tinggal di planet Mars, maka orang Minang akan menjual nasi dan aneka sambalnya di sana.

Apa sambal favorit anda saat di rumah makan Padang masakan Minang? Rendang? Yesss! Konon kabarnya itu adalah makanan terlezat di dunia.

Selain rendang, ada dendeng balado, dendeng balado tokok, sambalado, gulai otak, gulai kepala ikan, pangek masin, gulai cubadak, gulai cancang, kalio jariang, asam durian bada, palai Maco, goreng bilih, gulai tambusu, gulai usus, pangek paku, randang lokan, randang baluik, abuih pucuak ubi. Dan lain dan lainnya. Silahkan tambahkan sendiri yaa Gurusianer.

Sanga banyakt beraneka macam, rupa, bentuk dan sajian Nasi Padang.

FYI, di Sumatera Barat, kami tidak mengenal Nasi Padang. Nasi Padang disebut, diberi nama di luar Sumbar.

Di Sumbar, masakan Minang ada berbagai macam pola olahan, cara masak dan sajian penyajiannya.

Ada rumah makan yang menghidangkan semua jenis sambal yang ada.

Ada rumah makan yang menyajikan masakan sesuai pesanan tamu. Di sebut rumah makan Ampera. Kabarnya Ampera singkatan dari amanat penderitaan rakyat. Rumah makan yang ngerti dengan penderitaan deh. Misalnya kita cuma punya uang Rp. 7000. Minta nasi pake gulai telur aja. Tapi dilengkapi dengan sayuran, bumbu rendang dan sambalado. Serasa nikmat jua makannya hehehe ...

Ada rumah makan Kapau. Disebut juga sebagai Nasi Kapau. Pola penyajiannya sangat unik. Sambal dan gulai disusun berjenjang bertingkat. Pelayan akan menyendok sambal dengan sendok panjang. Sayuran dan gulai dengan porsi lebih banyak sehingga satu orang makan, dengan satu Potong sambal bisa dikenai biaya Rp. 30.000.

Kemudian ada lagi Nasi Sek ala Pariaman. Nasi Sek dulu artinya Nasi Seribu Kenyang. Kalau sekarang Nasi Sepuluh Ribu Kenyang. Nasinya dibungkus kecil-kecil dengan daun pisang. Bisa dimakan dengan sala lauak yaitu penganan yang terbuat dari tepung beras dan ikan.

Kuliner Ranah Minang memang luar biasa. Penuh kolesterol? Mungkin iya. Tapi pola makan dijaga agar tak lupa sayuran seperti timun yang menjaga tensi darah.

Nasi bungkus yang dibeli di rumah makan Minang biasa kami sebut sebagai nasi "tungkuih" , nasi "ramas" , nasi ampera.

Dengan harga yang sesuai dengan kantong masing-masing, cukup bisa menyelamatkan emak-emak wanita karir seperti saya, hehe. Why not. Pulang sekolah, pulang ngajar jam tigaan, mana sempat memasak. Maka kita beli gulai 'tunjuk' aja. Tunjuk aneka sambal di rumah makan.

Tulisan ini meramaikan postingan tentang boikot Nasi Padang pada kubu sebelah. Jangan boikot dong! Nanti kalau kamu lapar, dan rindu rendang tapi gak cukup uang, kan bisa makan Nasi Padang dengan dedak bumbu rendang yang buanyakkk.

Hehe, save Nasi Padang.

Pasaman Barat, 22 April 2019