Kegiatan pendidikan calon guru penggerak dilakukan dengan pola pelatihan yang tidak seperti biasanya. Pelatihan ini dilakukan dengan rangkaian kegiatan belajar daring bersama fasilitator, lokakarya bersama pengajar praktik atau pendamping serta pendamping individu.

Tanggal 20 Februari 2021, dilakukan lokakarya 3 dengan tema besar visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid. Tujuan besar dari kegiatan ini adalah CGP ( calon guru penggerak) mampu membuat visi misi dan program sekolah yang berdampak pada murid. Sehingga kegiatan ini dirancang dengan serangkaian kegiatan yang ideal untuk mendapatkan tujuan tersebut.

Pola yang digunakan yaitu konsep BAGJA

1.Buat pertanyaan

2. Ambil pembelajaran

3. Gali mimpi

4. Jabarkan strategi

5. Atur Rencana

Kegiatan didalakukan di 2 tempat yaitu hotel pangeran city dan hotel kryad di kota Padang. di setiap hotel dibagi dalam beberapa kelas. Salah satunya di kelas E dengan pengajar praktik Yuli M.Pd dan Feri Kurniawan. Di kelas E kegiatan dimulai dengan pembukaan. Berdoa untuk olah hati, menyanyi lagu Indonesia untuk olah rasa, senam anti struk untuk olah raga, dan olah pikir dengan serangkaian kegiatan lokakarya.

Lokakarya ini ke 3 ini cukup spesial karna di ikuti pengawas, kepala sekolah dan CGP. Tidak seperti biasanya lokakarya yang hanya di ikuti oleh CGP. Lokakarya 3 ini peran kepala sekolah dan pengawas adalah sebagi rekan CGP belajar membuat visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid.

Setelah kegiatan pembukaan lokakarya di awali dengan kegiatan bermimpi bersama ketika semua peserta lokakarya berada pada hari terakhir mengajar, dan meteka menulis 1 kata yang menunjukkan ingin seperti guru apa mereka dikenang. Banyak dari peserta ingin menjadi guru yang menginspirasi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video tentang nilai kepemimpinan, kerjasama, gotong royong dan kolaborasi yang menjadi nilai- nilai yang akan bersamai di lokakarya ke 3 tersebut. Kegiatan dilakukan dengan sesi tanya jawab.kemudian kegiatan menyampaikan agenda kegiatan, tujuan dan membuat kesepakatan bersama dengan melibatkan semua peserta.

Sesi pertama Kegiatan dilakukan dengan pembagian kelompok berdasarkan pendamping, yang terdiri dari 2 orang pengawas, 5 orang kepala sekolah, dan 5 orang CGP. Sebelum itu dijelaskan kegiatan kali ini untuk menjawab pertanyaan besar (Apa Visi Misi dan Program sekolah yang berdampak pada murid). Dalam kelompok, CGP menceritakan hasil tugas yang dibawa pada lokakarya 3 yaitu mencari informasi dari warga sekolah mulai dari siswa, wali murid,guru, dan kepala sekolah tentang pembelajaran selama ini. Kegiatan ini merupakan rangkaian untuk mengambil pembelajaran proses selama ini. Selanjutnya CGP menceritakan mimpi dari warga sekolah perubahan untuk kedepan.

Sesi kedua Kegiatan dilanjutkan dengan CGP berkelompok bersamaan kepala sekolah merancang visi, Misi dan Program sekolah yang berdampak pada murid dengan arahan pengawas. Kemudian perwakilan kelompok mempresentasikan dan ditanggapi oleh kepala sekolah dan pengawas.blegiatan ini merupak bagian dari Jabarkan rencana

Sesi ketiga CGP dan kepala sekolah membuat janji jangka pendek membuat sebuah program yang berdampak pada murid yang dapat dilakukan dalam waktu 1 bulan. Setelah itu program tersebut dipresentasikan dan ditanggapi oleh semua peserta.

Kegiatan di tutup dengan upan balik setiap peserta terkait kegiatan yang telah dilakukan, kemudian evalusi proses lokakarya dan foto bersama.

Banyak harapan besar yang disampikan oleh pengawas agar CGP memang terus bergerak untuk untuk proses perubahan dan transformasi pendidikan di kota Padang. Kepala sekolah dan pengawas sekarang meningkat berkomitmen memberikan dukungan yang besar kepada CGP dan program guru penggerak

Proses lokakarya 3 ini memberikan pembelajaran bagi semua peserta

1. Untuk mendapatkan visi, misi, dan program yang berdampak pada murid hal yang perlu dilakukan adalah mendengarkan kebutuhan semua warga sekolah dengan kegiatan mengambil pembelajaran bdan menggali mimpi semua warga sekolah

2. Perubahan dapat dimulai hal kecil di lingkungan sekitar untuk terwujudnya pembelajaran yang berdampak pada murid

3. Gotong royong, kerja sama, dan kolaborasi penting untuk melakukan perubahan dan mewujudkan sebuah program yang berdampak pada murid